Ibnu menekankan, mereka yang mengikuti rakor tersebut bisa menjalankan program yang telah disusun dengan baik. Bagi mereka yang tidak setuju atau bahkan tidak mau menjalankan program yang ada bisa secepatnya mengundurkan diri.
"Tadi saya minta yang setuju angkat tangan. Dan semuanya setuju. Yang merasa tidak setuju, merasa tidak mampu, tidak satu frekuensi atau bahkan tidak sanggup silahkan buatkan surat pengunduran diri. Daripada hati mendua, masih banyak yang bisa kita harap dari yang lain. Biar segera kita usulkan ke Mendagri untuk pengisian jabatan yang kosong karena alasan sederhana dan itu sangat penting yaitu kebutuhan organisasi," tambahnya.
Dalam rakor tersebut, Ibnu membeberkan bahwa dirinya menekankan beberapa program kerja kerja yang akan dijalankan selama 3,5 tahun ke depan.
"Tadi saya berpesan agar segera menyelesaikan persoalan-persoalan mendesak. Ada enam prioritas dan 20 program kerja prioritas selama 3,5 tahun. Jadi saya berharap semuanya benar-benar fokus," katanya.
Disinggung mengenai hal-hal yang menjadi prioritas, Ibnu membeberkan di antaranya masih terkait dengan penanganan Covid-19 dan juga normalisasi sungai.
"Termasuk juga terkait lingkungan seperti pengelolaan sampah, pembangunan dampak ekonomi dampak adanya Covid-19 dan banjir. Kemudian Wira Usaha Baru (WUB) dan Smart City juga tetap menjadi prioritas," pungkasnya.
Baca Juga: Aksi #SaveKPK Jilid II di Banjarmasin Ricuh Tuntut Kehadiran Ketua DPRD Kalsel