Banjarmasin, Sonora.ID - Sehari pasca dilantik, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina sudah dibikin geram oleh tingkah bawahannya.
Pasalnya pada gelaran Rapat Koordinasi (Rakor) pertama di kepemimpinannya kedua Kamis (24/06) lalu, banyak pejabat eselon II dan III di lingkup Pemko Banjarmasin yang tak berhadir.
"Yang tidak hadir tadi dari Bagian Hukum hampir tidak ada, tapi di pertengahan jalan ada yang hadir karena harus diswab dahulu dan hasilnya negatif baru bisa masuk ruangan. Kemudian Camat Banjarmasin Selatan hampir semuanya tidak hadir, hanya dihadiri Kasi. Kemudian Kadis Perkim juga tidak hadir. Kalau ada yang sakit tentu masih bisa ditoleransi. Kan sudah saya sampaikan kemarin habis pelantikan tolong berhadir di rakor tanpa terkecuali," ujar Ibnu, saat ditemui Smart FM usai rakor
Atas kondisi itu, Ia pun langsung memerintahkan Plh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin, Mukhyar untuk memanggil mereka yang tidak berhadir. Terlebih disinyalir ada di antara mereka yang sedang berada di luar daerah.
"Saya sudah perintahkan tadi kepada PLH Sekdako untuk memanggil yang tidak hadir kemudian membuat surat pernyataan. Kepentingannya apa berangkat (keluar daerah, red)," katanya.
Tidak hanya itu, Ibnu pun meminta mereka yang tidak hadir untuk menyaksikan rekaman semua arahan yang dipaparkannya dalam rakor.
"Saya wajibkan menyaksikan dan menonton dua jam arahan saya tadi setelah pulang. Jadi begitu pulang Plh Sekda akan memanggil yang bersangkutan, kemudian disuruh menonton arahan saya itu," katanya.
Baca Juga: Sempat Bersikeras, Massa Aksi #SaveKPK di Banjarmasin Bubar di Tengah Hujan
Ibnu menekankan, mereka yang mengikuti rakor tersebut bisa menjalankan program yang telah disusun dengan baik. Bagi mereka yang tidak setuju atau bahkan tidak mau menjalankan program yang ada bisa secepatnya mengundurkan diri.
"Tadi saya minta yang setuju angkat tangan. Dan semuanya setuju. Yang merasa tidak setuju, merasa tidak mampu, tidak satu frekuensi atau bahkan tidak sanggup silahkan buatkan surat pengunduran diri. Daripada hati mendua, masih banyak yang bisa kita harap dari yang lain. Biar segera kita usulkan ke Mendagri untuk pengisian jabatan yang kosong karena alasan sederhana dan itu sangat penting yaitu kebutuhan organisasi," tambahnya.
Dalam rakor tersebut, Ibnu membeberkan bahwa dirinya menekankan beberapa program kerja kerja yang akan dijalankan selama 3,5 tahun ke depan.
"Tadi saya berpesan agar segera menyelesaikan persoalan-persoalan mendesak. Ada enam prioritas dan 20 program kerja prioritas selama 3,5 tahun. Jadi saya berharap semuanya benar-benar fokus," katanya.
Disinggung mengenai hal-hal yang menjadi prioritas, Ibnu membeberkan di antaranya masih terkait dengan penanganan Covid-19 dan juga normalisasi sungai.
"Termasuk juga terkait lingkungan seperti pengelolaan sampah, pembangunan dampak ekonomi dampak adanya Covid-19 dan banjir. Kemudian Wira Usaha Baru (WUB) dan Smart City juga tetap menjadi prioritas," pungkasnya.
Baca Juga: Aksi #SaveKPK Jilid II di Banjarmasin Ricuh Tuntut Kehadiran Ketua DPRD Kalsel