Sonora.ID - Kebanyakan orang menganggap multitasking sebagai bakat terpendam dan merupakan anugran dari yang maha kuasa. 

Multitasking dianggap keren lantaran seseorang dapat melakukan atau menangani beberapa kegiatan atau pekerjaan dalam satu waktu.

Padahal multitasking hanyalah mitos. Pada dasarnya seseorang hanya dapat melakukan satu pekerjaan tertentu dalam satu waktu.

Jika memaksakan melakukan lebih dari satu pekerjaan otak akan bekerja tiga kali lebih keras dari biasanya.

Dan jika dilakukan terus menerus hal ini akan memberikan dampak buruk bagi tubuh itu sendiri.

Berikut beberapa dampak negatif serta alasannya mengapa multitasking tidak dilakukan secara terus menerus:

Baca Juga: Bukan Gampangan Tapi 5 Zodiak Ini Memang Mudah Jatuh Cinta

Menghambat Fungsi Otak

Saat melakukan aktifitas lebih dari satu hal pada satu waktu otak akan sulit untuk memahami informasi dari luar secara detail.

Jika Anda terus memaksakan diri untuk mengerjakan banyak tugas otak akan memproses banyak informasi dengan kecepatan yang cepat.

Jika hal ini dilakukan secara terus menerus dalam periode tertentu otak akan menjadi lengah dalam menerima informasi atau Anda akan menjadi sedikit lemot.

 

Baca Juga: Royal dan Loyal, 5 Zodiak Ini Selalu Hujani Orang Terkasihnya Dengan Hadiah

Dapat Menyebabkan Efek Negatif pada Kesehatan Mental

Salah satu dampak lain yang akan dirasakan oleh tubuh saat Anda melakukan multitasking secara terus menerus adalah akan menyebabkan stres hingga kecemasan.

Artinya multitasking akan memberikan potensi besar seseorang mengalami kesehatan mental yang buruk.

Secara tak sadar Anda akan lebih fokus untuk menyelesaikan tugas daripada benar-benar menikmatinya.

Jika dilakukan dalam kurun waktu atau periode tertentu hal ini akan memicu kecemasan atau stres yang lebih dalam sehingga mengakibatkan kesehatan mental Anda terganggu.

Multitasking juga dapat mengurangi kecerdasan emosional

Baca Juga: Sederhana, Ternyata Inilah Hadiah yang Paling Diharapkan dan Disukai Oleh Semua Orang

Menurunkan IQ

Orang yang melakukan multitasking cenderung kehilangan tingkat IQ-nya dalam jangka waktu tertentu. .

Penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu membuatmu kurang berempati, dingin, pendiam, dan mengurangi kemampuanmu untuk mengendalikan emosi dan perasaanmu.

Tingkatkan Konsentrasi

Sulit untuk fokus pada beberapa tugas sekaligus, sehingga multitasking dapat mengurangi tingkat konsentrasimu secara drastis.

Orang yang sering melakukan multitasking tidak dapat mengatur pikiran mereka dan menjalankan ide.

Kemampuan mereka untuk memproses informasi menjadi lebih lambat.

Kehilangan Perhatian Terhadap Detail

Multitasking pasti membuatmu kehilangan kemampuan untuk fokus pada akurasi.

Kemampuan untuk fokus pada detail menit dan keterampilan pemecahan masalah menjadi lebih lambat.

Dirimu kehilangan detail-detail kecil dan otakmu tidak dapat menyimpan informasi untuk jangka waktu yang lebih lama. Itu mengurangi ingatanmu, membuatnya lemah.

Baca Juga: Tau Gak Si, Ternyata Terlalu Sering Rebahan Bisa Menganggu Struktur Otak dan Beresiko Alami Pikun Dini