Denpasar, Sonora.ID - Pemerintah pusat melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno merencanakan akan adanya wisata berbasis vaksin. Bahkan, Bali sendiri oleh Kemenparekraf direncakan akan dijadikan pilot project dalam program tersebut.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali, Putu Astawa mengaku hingga saat ini pihaknya masih belum mengetahui mengenai hal tersebut. Sebab, hingga saat ini belum ada kebijakan resmi dari pemerintah pusat maupun Pemprov Bali terkait rencana itu.
“Kalau sampai saat sekarang saya belum tahu kebijakan dari Pak Gub ya,” kata dia saat dikonfirmasi, Senin (28/6/2021).
Bahkan, pihaknya mempertanyakan kebijakan tersebut, khususnya mengenai ketersediaan vaksin yang akan digunakan dalam pilot project tersebut, yakni apakah menggunakan kuota jatah milik Pemprov Bali atau dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat di Indonesia, Pembukaan Pariwisata Bali Terancam Batal
“Karena kan terus terang saja vaksinnya dari mana, apakah vaksinnya mengambil jatahnya Pemprov Bali atau ada kuota lain, ini yang saya belum tahu,”ujarnya.
Selain itu, Kadispar Astawa juga mempertanyakan mengenai petugas yang akan menjadi vaksinator tersebut, apakah menggunakan tenaga dari Pemprov Bali atau dari pemerintah pusat.
“Kedua berkaitan dengan tenaga yang akan vaksinator itu siapa, sampai saat sekarang saya belum dapat kebijakan resmi berkaitan dengan itu,” pungkasnya.
Terkait kebijakan ini, Kadispar Astawa mengaku jika pihaknya secara umum mendukung kebijakan tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah pusat untuk segera mengatur mengenai regulasi pilot project tersebut.
Baca Juga: Wagub Cok Ace Yakinkan Kesiapan Bali Buka Pintu Pariwisata Internasional Juli Mendatang
Kemudian, dirinya juga menyebut jika pilot project tersebut dilaksanakan, pihaknya optimistis akan membantu memulihkan kedatangan wisatawan ke Bali.
Seperti diketahui, hingga saat ini rencana pembukaan Bali untuk wisatawan masih belum ada kejelasan. Padahal, awalnya direncanakan pembukaan tersebut akan dilakukan pada Juli 2021 ini.
“Kalau sepanjang itu sesuai ketentuan yang ada saya pasti mendukung, tentu ini akan dikaji oleh Kemenkes lah, kan mereka yang tau soal vaksin. Kalau saya berpikir aspek kedatangan pengunjung ya oke-oke aja,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Provinsi Bali akan menjadi pilot project wisata berbasis vaksin atau vaccine based tourism.
“Jadi, kami ditugaskan menyiapkan program wisata vaksinasi ini. Oleh karena itu, kita hadirkan program wisata berbasis vaksin. Dan Bali terpilih (sebagai pilot project), karena saat ini Bali sangat membutuhkan wisatawan, karena kontraksi ekonomi yang sangat mendalam, tapi tidak menutup kemungkinan destinasi-destinasi lainnya juga akan diberlakukan program tersebut,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Selasa lalu.