Sonora.ID - Minggu ini kebanyakan koin kripto masih banyak yang melemah karena masih dibayangi beberapa sentimen negatif, seperti China semakin tegas terhadap pelarangan menambang kripto di negaranya.
Saat ini sudah banyak tambang Bitcoin di Sichuan tutup setelah pihak berwenang di provinsi barat daya China memerintahkan untuk menghentikan penambangan kripto. Diperkirakan lebih dari 90% kapasitas penambangan Bitcoin di China akan ditutup.
Penutupan tambang kripto di China ini pun menjadi masalah global karena sampai dengan saat ini China telah menyumbang penambangan Bitcoin sampai dengan 65%. Akibatnya hash rate Bitcoin atau tingkat kecepatan jaringan dalam memecahkan block sempat turun tajam.
Baca Juga: Wamendag: Potensi Aset Kripto Sebagai Komoditas Sangat Besar
Hash rate hubungannya selalu dengan kecepatan komputasi data, ketika hash rate turun kecepatan dalam memvalidasi data juga turun. Oleh karena itu hubungannya dengan harga Bitcoin semakin turun dalam jangka pendek karena validasi data dalam traksaksi berkurang atau bahkan terhambat. .
Selain itu, Pemerintah China juga menghimbau agar Bank Sentral China (People Bank of China/PBoC) untuk menghentikan layanan dan fasilitas terkait cryptocurrency, mulai dari perdagangan, kliring, hingga penyelesaian transaksi kripto.
Mengapa China semakin tegas dalam pelarangan cryptocurrency?
China menganggap bahwa Bitcoin dan koin kripto lainnya bisa menjadi risiko, karena dapat digunakan untuk transaksi ilegal lintas negara, pencucian uang, dan dapat mengancam keberlangsungan ekonomi dan keuangan China.
Baca Juga: Pengamat Sebut Ekosistem Investasi Aset Kripto Perlu Regulasi untuk Lindungi Masyarakat
Selain itu, dalam menambang cryptocurrency diperlukan daya listrik yang tinggi dan di China saat ini penggunaan listrik masih terkonsentrasi menggunakan energi batubara. Oleh karena itu ada kekhawatiran akan menimbulkan hal yang tidak baik bagi lingkungan karena penggunaan emisi karbon yang tinggi.
Alasan tersebut menjadi hal yang perlu kita cermati sebagai pelaku pasar, apakah kita masih bisa mempercayai cryptocurrency?
Percaya atau tidak tentu saja kita harus melihat lebih jauh bagaimana perkembangan dari adaptasi teknologi koin kripto ini. Walaupun memang energi batubara masih menjadi komoditas utama penyumbang energi listrik dan menjadi masalah karena tidak ramah lingkungan.
Baca Juga: Komentar Elon Musk di 'Saturday Night Live' Sebabkan Harga Dogecoin Jatuh
Bulan lalu Elon Musk CEO Tesla bersama Michael Saylor CEO Microstrategy mengumumkan Bitcoin MIning Council, yang merupakan forum yang terdiri dari sembilan korporasi besar termasuk Micro Strategy, Galaxy Digital, BlockCap and Marathon, forum ini bersama-sama mengkampanyekan bagi para miners untuk menggunakan energi yang terbarukan.
Belakangan ini juga muncul lebih banyak dorongan bagi korporasi besar yang masuk di pasar kripto untuk memberikan insentif bagi produksi Green Bitcoin yang menggunakan energi terbarukan.
Terbaru, di El Salvador yang akhirnya sudah melegalkan bitcoin akan mengupayakan penggunakan energi gunung berapi sebagai sumber daya utama dalam menambang cryptocurrency. Proses dalam transformasi ke arah energi yang terbarukan ini tentu saja akan memakan waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga: Melihat Pertarungan Emas Vs Bitcoin di Final Turbulensi Ekonomi
Selain itu, penambang kripto yang sudah ditutup di China malah akan menjadi hal yang baik untuk jangka panjang karena pada akhirnya jumlah penambang kripto tidak akan didominasi oleh China lagi, sehingga jumlah penambang akan lebih merata secara global.
Saat ini, kumpulan penambang Bitcoin dari China yang dioperasikan oleh BIT Mining dan dimiliki oleh penyedia layanan lotre Tiongkok yang terdaftar di NYSE 500.com. Mereka baru saja mengumumkan keberhasilan relokasi batch pertama mesin penambangannya ke Kazakhstan. Jadi walaupun China melarang di negara lainnya masih menerima cryptocurrency.
Tantangan bagi cryptocurrency ini ke depan memang sangatlah banyak, namun potensi untuk berkembang pun masih sangat luas. Dunia dituntut akan perkembangan dan inovasi teknologi yang lebih efektif dan efisien, maka dari itu cryptocurrency masih menjadi pilihan yang menarik bagi pecinta aset dengan risiko yang tinggi.
Ingin tahu lebih banyak tentang cryptocurrency dan analisisnya, pelajari hanya di menu edukasi aplikasi Emtrade.