Makassar, Sonora.ID - Kementerian Pertanian tak hentinya mendorong para milenial untuk bertani. Menurutnya, perlu ada regenerasi di sektor pertanian. Bukan lagi digerakkan oleh orang tua saja, anak muda pun bisa berkontribusi.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya menarget 2 juta petani milenial untuk berperan memperkuat ketahanan pangan tanah air.
Saat ini, kata Syahrul, tercatat sudah ada 1, 7 petani milenial baru di Indonesia. Sebagian besar dari mereka bahkan telah memetik hasil dari bertani.
Baca Juga: Mentan Sebut Pasokan Beras Aman Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
"380 petani milenial bahkan tidak ada lagi pendapatannya Rp40 juta perbulan. Rata-rata, ratusan bahkan miliaran," ujar Syahrul saat ditemui awak media di Makassar, Selasa (29/6/21).
Menurut Syahrul, salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi pertanian sangat besar adalah Sulsel. Beberapa komoditas pangan Sulsel seperti beras dan sayur-sayuran bahkan menopang kebutuhan provinsi lain.
Untuk itu, Syahrul mendorong para milenial di Sulsel agar menangkap peluang pertanian. Karena keberhasilan Provinsi lain tidak lepas dari sumbangsih Sulsel sebagai penyangga pangan nasional.
"Kalian tangkap peluang pertanian itu lebih kuat lagi. Pertanian itu bukan hanya kamu kasih makan dirimu, tapi juga memberi makan orang lain. Itu bagian dari ibadah," ucapnya.
Di sisi lain, Gubernur Sulsel dua periode ini menyebut, Indonesia harus memiliki cadangan pangan yang memadai. Mengingat pandemi virus corona tidak saja menimbulkan masalah kesehatan, tetapi sangat berdampak langsung terhadap ketehanan ekonomi nasional.
"Pertanian menjadi satu-satunya sektor yang bertumbuh di tengah pandemi. Makanya kita harus jaga baik-baik ini," tegasnya.
Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, Bi Jawa Barat Dukung Program Petani Milenial