Sonora.ID - Human Papillomavirus atau yang lebih dikenal dengan HPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada permukaan kulit, dan berpotensi menyebabkan kanker serviks.
Karena menyebabkan kanker serviks, menjadi wajib bagi perempuan untuk mendapatkan vaksin HPV demi mencegah terjadinya kanker tersebut dan menjaga kesehatan salah satu organ vital pada tubuh perempuan.
Namun, dalam program Kamusehat di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyebutkan bahwa ternyata laki-laki juga perlu mendapatkan atau melakukan vaksin HPV tersebut.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Orang yang Gemar Seks Oral Rentan Terkena Kanker?
“Vaksin terhadap HPV juga perlu dilakukan, bukan hanya pada anak perempuan saja, tetapi juga pada anak laki-laki,” ungkapnya dalam kesempatan tersebut.
Padahal, serviks atau bagian yang menghubungkan rahim dengan vagina, dan hanya dimiliki oleh perempuan, lalu mengapa vaksin HPV harus tetap dilakukan pada laki-laki?
Pihaknya menegaskan bahwa, HPV tidak hanya bisa menyebabkan kanker serviks yang hanya ada pada organ tubuh perempuan, tetapi juga bisa menyebabkan kanker pada laki-laki pada tempat yang berbeda.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Pria yang Hobi Seks Oral Rentan Terkena Kanker?
“HPV tidak hanya bisa menyebabkan kanker serviks, tetapi dia juga bisa menyebabkan kanker pada laki-laki, tempatnya saja yang berbeda. Pada laki-laki mungkin dia bisa menyebabkan kanker di daerah alat kelamin pria,” sambung dr. Santi menjelaskan.
Bahkan, dalam kesempatan yang sama, dr. Santi menyebutkan bahwa HPV ini juga bisa menyebabkan kanker di sekitar anus dan mulut.
“Bisa juga kanker di bagian mulut dan belakangnya. Jadi orofaring. Jadi, laki-laki perlu juga divaksin HPV,” tegasnya.
Baca Juga: Gejala Awal Kanker Serviks, dr. Santi: Baru Kena Gak Ada Gejalanya, Tapi…
Terkait dengan waktu mendapatkan vaksinasi atau usia yang tepat, dr. Santi menyebutkan bahwa vaksin HPV ini efektif dan baiknya dilakukan pada saat perempuan dan laki-laki pada usia 9-26 tahun.
Karena pada usia tersebut, dianggap perempuan atau laki-laki belum aktif melakukan hubungan intim.
“Sebelum dia aktif melakukan hubungan seksual, itu harus divaksin. Termasuk laki-laki,” tegas dr. Santi.
Baca Juga: Bukan Keturunan, dr. Boyke: Kanker Serviks Bisa Karena Si Pria