Banjarmasin, Sonora.ID – Vaksinasi massal yang digelar Polda Kalsel, pada Sabtu (26/06) lalu, mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat.

Tiga lokasi yang disiapkan untuk vaksinasi yakni Gedung Mahligai Pancasila, Gedung Sultan Suriansyah dan GOR Hasanuddin Banjarmasin, dipenuhi oleh masyarakat yang ingin divaksin, hingga menimbulkan antrian yang cukup panjang.

Kegiatan yang menyasar warga berusia 18 tahun ke atas itu, merupakan upaya untuk menyukseskan program pemerintah pusat, yaitu 1 juta vaksin per hari.

Baca Juga: Hadapi Ancaman Varian Virus Tanpa Persiapan Khusus, Dinkes Banjarmasin Sebut Belum Ada Temuan

Keberhasilan ini pun mendapatkan apresiasi dari penjabat gubernur Kalsel, Safrizal ZA yang kian optimis target vaksinasi akan tercapai 100% pada akhir tahun ini.

“Target presiden kan 1 juta vaksin sehari se-Indonesia. Jika terus konsisten, maka vaksinasi akan rampung dalam 150 hari kedepan,” ungkap Safrizal, usai Launching aplikasi E-Perda se-Kalsel yang digelar secara fisik di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, pada Selasa (29/06).

Safrizal berharap banyak dengan keberhasilan program vaksinasi ini, yaitu terciptanya kekebalan tubuh penerima vaksin dari ancaman bahaya penyebaran virus corona. Mengingat, penyebaran CoVID-19 kian mengkhawatirkan akhir-akhir ini, dengan adanya lonjakan kasus yang sangat signifikan di beberapa daerah, semisal DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

“Harapannya imunitas masyarakat tercipta dengan adanya vaksinasi massal ini,” harap Safrizal.

Dijelaskan Safrizal lagi, seseorang yang sudah divaksin, kemungkinan besar hanya akan mengalami gejala ringan, jika pun masih terpapar CoVID-19. Dengan begitu, yang bersangkutan cukup menjalani isolasi mandiri di rumah tanpa harus dirawat di rumah sakit.

“Tidak harus dibawa ke rumah sakit lagi karena gejalanya ringan, cukup dengan isolasi mandiri saja,” tambahnya.

Untuk itu ia berharap, program vaksinasi massal ini akan terus berjalan, dengan adanya dukungan dari TNI/Polri dan tentunya pemerintah daerah setempat.

“Gerakan ini selain dari TNI Polri, tentu harus ada pergerakan juga dari pemerintah daerah,” tandasnya