Sonora.ID - Peningkatan kasus baru Covid-19 terjadi di Indonesia selama satu bulan ini, sehingga vaksinasi pun makin digencarkan, mengingat saat ini vaksinasi menjadi salah satu harapan bagi masyarakat dan pemerintah.
Sejauh ini, vaksinasi yang diterima sebanyak dua dosis vaksin yang diberikan dalam jangka waktu sekitar 14 hari dari vaksin pertama dan vaksin kedua.
Melihat adanya lonjakan tersebut, muncul wacana yang menyatakan bahwa vaksin Sinovac dosis ketiga bisa menjadi booster atau meningkatkan antibodi melawan varian-varian baru dari virus corona penyebab Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Vaksin Langka, Masyarakat Diminta Ekstra Disiplin Protokol Kesehatan
Dikutip dari Kompas.com, pada 5 Juni 2021 yang lalu, pihak Sinovac sendiri menyebutkan bahwa dosis ketiga vaksinnya bisa meningkatkan antibodi tinggal 10 kali lipat daripada dosis sebelumnya.
Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan penelitian terkait dengan kapan dosis ketiga itu diberikan setelah mendapatkan dosis kedua,
Meski demikian, penyuntikan dosis ketiga ini masih memerlukan penelitian dan uji klinis lebih lanjut sebelum akhirnya diresmikan atau tidak.
Baca Juga: Positif Covid-19 Setelah Vaksin Pertama, Bagaimana Pemberian Dosis Kedua?
Kepala Produsen Vaksin China Sinovac, Yin Weidong menyebutkan bahwa perusahaan telah melakukan uji klinis fase kedua dengan menyuntikan dosis ketiga pada sukarelawan yang 6 bulan sebelumnya mendapatkan dosis kdua.
“Setelah menyelesaikan dua suntikan, tubuh kita sudah menghasilkan memori kekebalan. Adapun kapan suntikan ketiga akan dibutuhkan, tolong beri peneliti lebih banyak waktu untuk mempelajarinya,” ungkapnya.
Sebelumnya diketahui bahwa efikasi Sinovac adalah 65,3 persen, tetapi sayangnya setelah mendapatkan 2 dosis vaksin tersebut, masih banyak tenaga medis yang meninggal dunia karena Covid-19.
Baca Juga: Bagikan Pengalaman setelah Vaksin AZ, Anies Baswedan: Mirip Gejala Flu
Namun, hingga saat ini WHO belum mengeluarkan rekomendasi terkait dengan penyuntikan vaksin dosis ketiga.
Melihat adanya kabar dan wacana ini, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Nadia Tarmizi menegaskan bahwa yang menjadi fokus saat ini adalah percepata vaksinasi yang masih jauh dari pembentukan herd imunity.
Baca Juga: Warga Bekasi Utara Antusias Vaksin di Polsek Bekasi Utara