Sonora.ID - Isolasi mandiri atau isoman menjadi salah satu hal wajib bagi penderita Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala atau yang bergejala ringan, agar tidak menularkan orang-orang yang ada di sekitanya.

Namun, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Health Corner di Radio Sonora FM menegaskan bahwa isoman tidak bisa dijalani tanpa adanya pantauan dokter.

Maka, ada 4 alat kesehatan yang penting disiapkan di rumah saat menjalani isolasi mandiri, sehingga dokter bisa memantau perkembangan dan kondisi pasien.

Baca Juga: Cegah Penularan, Pemkot Surabaya Siapkan Vitamin & Pulse Oximeter Bagi Lansia

Thermometer

“Alat, kita sebetulnya minimal punya thermometer. Setiap orang yang melakukan isoman harus punya,” ungkapnya menegaskan.

Alat pengukur suhu ini digunakan untuk melaporkan kondisi suhu tubuhnya kepada dokter yang memantau dari jauh.

Pasalnya, salah satu gejala umum virus corona adalah terjadinya peningkatan suhu tubuh.

Baca Juga: Jangan Panik, Berikut 9 Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien Covid-19

Oximeter

“Selain thermometer, kalau bisa, terutama pada orang-orang pada golongan rentan kalau menderita Covid-19 dan harus menjalani isolasi, sebaiknya punya alat yang namanya oximeter,” sambung dr. Santi.

Pada golongan rentan seperti orang lanjut usia, memiliki penyakit bawaan, obesitas, dan perokok, sebaiknya memiliki alat ini untuk mengetahui kadar oksigen di dalam darah.

Penggunaannya 2 kali dalam sehari dan harus dilaporkan ke dokter, karena hasil di bawah 97 sudah harus mendapatkan pantauan lebih.

Baca Juga: Tak Lagi 14 Hari, Saat Ini Isolasi Mandiri Cukup 10 Hari dan Tak Harus Swab?

Masker medis

“Harus dipersiapkan, karena tentunya ada saat-saat terpaksa si penderita harus keluar kamar, misalnya pada saat mengambil makanan. Maka, si penderita harus memakai masker medis,” tambahnya.

Alat kesehatan yang satu ini memang agaknya sudah menjadi hal yang wajib dan wajar ada di setiap rumah sejak pandemi melanda Indonesia.

Ketika isoma, masker medis juga harus digunakan bagi anggota keluarga yang bertugas mengantarkan makanan kepada pasien.

Baca Juga: Masa Isolasi Mandiri Penderita Covid-19 Cukup 5 Hari, Benarkah?

Hand sanitizer

“Menyediakan fasilitas hand sanitizer atau sabun atau air mengalir, di dalam ruangan yang dipakai untuk isoman,” jelas dr. Santi.

Pasalnya, virus corona akan mati dengan cairan disinfektan, sabun, atau hand sanitizer tersebut, sehingga membantu mencegah penyebaran virus keluar kamar isoman.

Alat kesehatan yang satu ini juga sudah umum tersedia di masing-masing rumah semenjak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Apa Perbedaan Karantina dan Isolasi? Berikut Penjelasannya