Sonora.ID - Penambahan kasus positif yang terjadi di Indonesia beberapa waktu belakangan ini, ternyata menyebabkan anak-anak juga terpapar virus corona tersebut.
Bahkan dinyatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus Covid-19 pada anak yang masuk dalam kategori ‘tinggi’ di dunia.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia membagikan 4 tips untuk merawat anak kecil yang terpapar virus corona dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Berbeda dengan Orang Dewasa, Ini Ciri-ciri Covid-19 pada Anak
“Kalau si sakit adalah anak-anak, karena belakangan ini memang pasien anak-anak menderita Covid-19 meningkat dengan pesat. Pada anak-anak tidak memungkinkan untuk ditinggal sendiri,” tegas dr. Santi.
Pilih pendamping yang paling sehat
Karena tidak memungkinkan sang anak menjalani isolasi mandiri sendirian, maka pilihlah anggota keluarga yang memiliki tubuh paling sehat.
“Coba dipilih orang yang akan merawat penderita Covid-19 ini adalah orang yang paling sehat yang ada di rumah itu,” sambungnya.
Baca Juga: Pengaruhi Tumbuh Kembang, Dokter Ungkap Usia Minimal Anak Menggunakan Gadget
Usia muda
“Kalau bisa yang usianya muda, jadi jangan kakeknya atau neneknya yang sudah sepuh, dan harus yang sehat,” tambah dr. Santi.
Penting untuk menjaga orang tua dan orang lanjut usia untuk tidak terpapar virus corona, karena risiko bergejala sedang hingga parah akan semakin besar daripada orang yang masih berusia muda.
Maka, pilihlah anggota keluarga yang masih muda dan sehat untuk menjaga anak kecil yang terpapar virus corona tersebut.
Baca Juga: Berikut Ini Gejala Covid-19 Varian Delta, Salah Satunya Flu Berat
Tidak memiliki penyakit bawaan
Bukan hanya sehat pada saat akan menjaga, tetapi orang yang dipilih memang anggota keluarga yang tidak memiliki penyakit bawaan, seperti darah tinggi, diabetes, dan lain-lain.
“Tidak punya penyakit, dalam arti tidak punya diabetes, tidak punya hipertensi, tidak punya kanker, tidak punya gangguan imunitas,” tegasnya.
Pasalnya, orang-orang dengan penyakit penyerta akan menunjukkan reaksi atau gejala yang berat ketika terpapar virus corona.
Baca Juga: Apa itu Badai Sitokin yang Dialami oleh Raditya Oloan Sebelum Meninggal Dunia?
Gaya hidup sehat
Tak hanya itu, dr. Santi juga mengimbau agar memilih anggota keluarga yang memiliki gaya hidup sehat atau tidak memiliki kebiasaan buruk, misalnya merokok.
“Tidak mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok. Karena orang-orang ini kalau tertular Covid-19, jadi parah gitu. Rentan menderita dalam versi yang berbahaya,” sambung dr. Santi.
Meski demikian, dr. Santi tetap menyarankan, jika sang anak bisa ditinggal untuk melakukan isoman sendiri, lebih baik hal itu dilakukan dan tidak melibatkan anggota keluarga lain untuk turut isoman.
Baca Juga: Hal-hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Suntik Vaksin Covid-19