Banjarmasin, Sonora.ID - Tak cukup hanya dua jilid II, gelombang perlawanan terhadap upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akan kembali digelar, Kamis (01/7).
mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Kalsel bakal kembali menggelar aksi #SaveKPK jilid III.
Aksi masih dipusatkan ke Gedung DPRD Provinsi Kalsel. Kendati pada dua aksi sebelumnya, Senin (21/06) dan Kamis (24/06) lalu demonstran selalu tertahan di ruas jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Baca Juga: Aksi #SaveKPK Jilid II di Banjarmasin Ricuh Tuntut Kehadiran Ketua DPRD Kalsel
Aksi kali ini merupakan buntut dari tak hadirnya Ketua DPRD Kalsel Supian HK di tengah massa pada
Koordinator Wilayah BEM se-Kalsel, Ahmad Rinaldi berkata pihaknya tetap menuntut DPRD untuk segera mengeluarkan pernyataan sikap, soal pelemahan lembaga antirasuah. Yang ditujukan ke Presiden Joko Widodo.
“Bukan hanya di mulut saja bilang sepakat-sepakat, apalagi cuman ke media,” singgung Ahmad Rinaldi, Rabu (30/6).
Tentunya, mahasiswa di Kalsel menuntut Supian HK menemui mereka saat aksi besok. Mengingat, pada dua aksi sebelumnya politisi asal Partai Golkar itu selalu absen.
Buntut absennya Supian HK pada aksi #SaveKPK jilid II berakibat bentrokan antara demonstran dengan aparat kepolisian. Bahkan sampai menimbulkan korban luka dari kedua kubu.
“Tentunya kita akan memobilisasi massa sebanyak-banyaknya, sangat mungkin massa lebih banyak dari sebelumnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Penerimaan CPNS di Banjarmasin Diumumkan, PPPK Guru Masih Belum?
Sebelumnya, demonstran meminta DPRD Kalsel membuat surat tuntutan dan desakan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Isinya, DPRD Kalsel menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk angkat suara perihal tuntutan mahasiswa sebelumnya. Ini juga wajib dengan bukti dokumentasi video dan rilis tertulis.
Kemudian isi surat tuntutan, DPRD Kalsel menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk menerima dan menyetujui tuntutan mahasiswa di Banua seperti yang terlampir pada tuntutan sebelumnya.