BMRI
Berbeda dengan dua bank lainnya yang menginisiasi pembentukan bank digital baru. Bank Mandiri terus melakukan transformasi menjadi perbankan digital, saat ini layanan offline dan online masih menjadi satu wadah, dan menariknya sudah 97% transaksi nasabah sudah dilakukan secara digital melalui layanan e-channel.
Bank Mandiri mengusung aplikasi Livin yang meyakini kedepannya bisa menjadi superApp, saat ini beberapa fitur unggulan sudah disematkan di aplikasi seperti fitur pembayaran yang memiliki jaringan ke lebih dari 1.800 biller, dukungan pembayaran cashless lebih dari 5 juta merchant QRIS di seluruh Indonesia, kemudian fitur kontrol semua produk simpanan, pinjaman, sampai dengan kartu kredit dalam satu layar.
Baca Juga: Dikira Izin Bank Digital Nyatanya Hanya Layanan Digital, BABP Bikin Trader Meringis
BBNI
Bank BNI sudah sejak tahun 2016 mulai merambah ke arah digitalisasi dalam layanan perbankannya melalui aplikasi mobile banking, saat ini sudah sekitar 98% transaksi dilakukan melalui e-Channel, sisanya melalui kantor cabang.
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah user mobile banking mencapai 58% di kuartal 1-2021 ini, dan frekuensi transaksi terus meningkat terkhusus di segmen konsumer.
Seiring dengan transformasi ke digital BNI akan melakukan pemetaan ulang jaringan kantor cabang yang dimiliki, seperti pembukaan, penutupan, konversi outlet konvensional menjadi syariah dan relokasi outlet. Namun diyakini hal ini tidak akan mengurangi layanan kepada nasabah.