2. Buat Perjanjian Hitam di Atas Putih
Yuswohady mengatakan jika surat perjanjian adalah hal yang penting dan mesti ada legalnya. Karena jika tidak, nantinya bisa saja terjadi masalah pribadi.
"Kalau kita bisnis sama temen, diikat dengan surat legal itu penting. Jadi nanti kalau ada perselisihan, diselesaikannya bisa secara legal bukan informal," ucap Yuswohady.
3. Pembagian Tugas yang Berbeda
Menurut Yuswohady pembagian peran yang berbeda juga penting. Oleh karena itu, ia menyarankan kita untuk memilih teman yang memiliki kompetensi berbeda dari apa yang kita miliki.
Baca Juga: Bisnis Stuck di Masa Pandemi? Pelatih NLP: Harus Ikhlas, Caranya…
"Kalau bisa, temen itu jangan sama perannya atau jangan sama bakatnya. Soalnya kalo sama itu ada dua matahari. Kalau ada dua matahari, kompetensi sama nanti jadi potensi berantemnya tinggi karena saingan," kata Yuswohady.
Nah, hal yang sama juga diterapkan oleh Esti dalam bisnisnya bersama teman.
"Jadi kebetulan temanku kerja di bank, aku di TV. Jadi kita sepakat untuk kontennya itu aku dan temanku di finance. Temanku kerja di bank, dia paham cara mengelola financenya seperti apa, aku kerja di TV jadi ngerti bikin kontennya seperti apa," kata Esti.
Nah, itu dia tips dari ahli untuk membangun bisnis bareng teman.
Semoga bisa bermanfaat dan berguna ya!