“Kebijakan ini akan berpotensi semakin memperpanjang masa resesi ekonomi. Jika ekonomi Jakarta masih minus di kuartal II 2021, maka agak sulit rasanya kita dapat mencapai pertumbuhan nasional di angka 7 persen,” tegas Sarman.
Hal tersebut terkait dengan angka PDB DKI Jakarta yang memberikan kontribusi 17,17 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga pembatasan mal atau restoran di Ibu Kota akan membawa dampak pada ekonomi nasional.
PPKM mikro yang berlanjut selama 2 minggu ke depan inilah yang akan membuat Jakarta tetap berada pada zona negatif dalam kuartal ekonomi yang berikutnya.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Virus Covid 19, 15 Orang Terjaring Langgar Prokes di Kota Denpasar
Sarman juga menegaskan akan adanya efek domino yang mengalir pada sektor usaha lain, maka saat ini pengusaha pun resah, meski harus tetap mendukung kebijakan ini.
“Dunia usaha sangat berharap agar efektivitas kebijakan ini benar-benar nyata kita rasakan dengan indikator PPKM darurat mampu menekan laju penularan Covid-19,” sambungnya.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Makassar Tekankan Petugas PPKM Lebih Humanis
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Ada PPKM Darurat, Pelaku Usaha: Bisa Perpanjang Masa Resesi Ekonomi’.