Boyolali, Sonora.ID - Berkunjung ke Boyolali pasti tersirat ingin berburu oleh-oleh khasnya. Menurut geografis, Boyolali terletak sekitar 25km di sebelah barat Kota Surakarta dan dikenal memiliki berbagai macam makanan olahan khas masyarakat pedesaan yang memanfaatkan hasil pertanian seperti “Lentho”.
Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Boyolali jangan lupa untuk menenteng “Lentho” ini untuk dibawa sebagai buah tangan kerabat dan keluarga di rumah.
Kuliner unik satu ini memiliki nilai histori tersendiri. Konon, Lentho atau yang juga disebut mentho ini merupakan makanan ringan yang sudah ada sejak zaman penjajahan masih terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Jembatan Senilai Rp 1,2 Miliar Ambruk, Pemerintah Salahkan Cuaca
Kuliner khas ini tercipta di Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Menurut cerita, sajian ini dibuat oleh warga yang kala itu masih dalam garis kemiskinan saat penjajahan.
Jajanan khas Boyolali ini terbuat dari singkong yang dihaluskan, lalu dipadukan dengan kacang tolo dan kelapa parut.
Setelah itu adonan dibentuk lonjong dan kemudian digoreng. Jika kita memakan hidangan ini akan membuat perut terasa kenyang, mengingat bahan yang digunakan memiliki kandungan karbohidrat dan protein.
Bagi anda pecinta kuliner, lentho juga menjadi hidangan wajib ketika pergi ke sejumlah warung soto di Boyolali. Biasanya para penjual soto menyediakan lentho basah sebagai pendamping menyantap soto.
Lentho basah yang dijual memiliki berbagai macam ukuran. Satu buah lentho basah yang berukuran hampir satu kepal tangan, dibanderol berkisar Rp 500 hingga Rp1.000,.
Sedangkan lentho yang berukuran lebih kecil harganya mulai Rp1.000 untuk 4 buah.
Lentho kering awalnya hanya dijual di pasar tradisional yang terletak di desa-desa terpencil di Kabupaten Boyolali. Namun sekarang sajian tradisional nan nikmat ini sudah bisa dijumpai di toko kelontong, mini market, pusat oleh-oleh di Boyolali, hingga penjual online.