Sonora.ID - Lingkungan toxic atau beracun sedang banyak menjadi perbincangan di media sosial, bahkan banyak orang yang membagikan pengalamannya berada di lingkungan yang tidak membuat nyaman tersebut.

Bukan hanya di lingkungan kerja atau pertemanan, lingkungan toxic ini juga ternyata bisa terjadi di dalam keluarga, dengan memiliki orang tua yang beracun.

Dalam program Story of Life di Radio Sonora FM, Pakar Hipnoterapi Klinis, Widya Saraswati menjabarkan definisi dari lingkungan yang beracun.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Toxic Positivity dan Mengapa Perlu Dihindari?

“Toxic itu kan istilah yang dimaksud lingkungan itu memberikan dampak negatif, membuat mereka (orang yang ada di dalamnya) menjadi resah, gelisah, membuat mereka menjadi ingin marah, atau lingkungan itu membuat mereka tidak bahagia dan tidak damai,” jelas Widya.

Berdasarkan definisi yang disebutkan tersebut, Widya menyatakan bahwa hal ini sangat bisa terjadi di lingkungan keluarga. Ini 3 ciri orang tua yang toxic.

Sangat demanding

“Punya orang tua yang sangat demanding, punya orang tua yang sangat-sangat punya banyak tuntutan,” ungkapnya.

Hal ini agaknya masih banyak ditemukan pada masyarakat Indonesia, terlebih oleh orang tua yang memiliki kedudukan yang cenderung tinggi, sehingga berharap sang anak juga bisa menyamai kedudukan atau pendidikannya tersebut.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orang Biasanya Bertahan di Hubungan yang Toxic

Selalu menyalahkan

“Orang tua yang selalu menyalahkan anaknya,” sambung Widya.

Tak jarang juga hal ini ditemukan di dalam masyarakat Indonesia, ketika menghadapi permasalahan dalam keluarga, orang tua yang toxic cenderung tidak akan mengevaluasi diri, dan justru mencari pembenaran diri.

Sayangnya pembenaran diri tersebut dicapai dengan cara menyalahkan orang lain, yaitu dalam hal ini adalah sang anak.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orang Tetap Bertahan dalam Toxic Relationship

Tidak pernah menghargai

“Tidak pernah menghargai, selalu mencela, mengkritik yang tidak pada tempatnya. Harusnya diapresiasi, selalu dicari celahnya. Selalu mencari celah untuk mencela anak,” tegasnya menambahkan.

Bagi beberapa orang mungkin orang tua yang mencela anak adalah hal yang tidak mungkin terjadi, tapi kenyataannya hal ini masih ada di dalam masyarakat Indonesia.

Orang tua yang beracun tersebut cenderung tidak akan menghargai apa yang anaknya lakukan atau capai, cenderung selalu mengkritik pencapaian atau prestasi tersebut.

Baca Juga: Toxic Parents akan Hasilkan Anak yang Toxic, Lucy Kusman: Lakukan 2 Hal Ini