Makassar, Sonora.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadinya penurunan harga sepanjang tahun 2021. Sementara itu Sulawesi Selatan mengalami deflasi sebesar 0,25 persen pada bulan Juni lalu.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulsel, Akmal mengatakan deflasi disebabkan sejumlah harga barang dan jasa mengalami penurunan, terutama di kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,71 persen.
"Disusul kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,015 persen. Sementara salah
kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen," ujarnya saat siaran pers melalui kanal youtube," Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: IHSG Kembali Menuju 6.000! Inflasi dan Kegiatan Ekonomi Menjadi Motor
Dari 5 kota yang disurvei oleh BPS, sebanyak 4 kota mengalami deflasi sementara 1 kota mengalami inflasi.
"Deflasi tertinggi terjadi di Makassar sebesar 0,31 persen, sedangkan inflasi terjadi di Kota Watampone sebesar 0,09 persen," jelasnya.
Sehingga laju inflasi Sulawesi Selatan sepanjang tahun kalender 2021 sebesar 1,41 persen, sementara inflasi tahun ke tahun menjadi sebesar 1,49 persen.
BPS juga melaporkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juni 2021 antara lain ikan bandeng atau bolu, tarif angkutan udara, cabai rawit, kangkung, air kemasan, bawang merah, cumi-cumi, cabai merah, baju muslim wanita, wortel.
Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti: daging ayam ras, emas perhiasan, kacang panjang, telur ayam ras, tarif jalan tol, ikan kembung, tomat, rokok kretek filter, pasta gigi, daun bawang.