Sonora.ID - Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo atau yang lebih dikenal Hary Tanoe merupakan sosok miliarder di Indonesia. Sebagai CEO MNC Group dan Ketua Umum Partai Perindo, namanya memang telah familiar di telinga masyarakat.
Menurut laporan Forbes pada Mei 2021, Hary Tanoesoedibjo menjadi keluarga terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$1,1 miliar atau Rp15 triliun.
Kepada Daniel Mananta ia menceritakan kisah di balik kesuksesannya yang dia raih saat ini. Ia pun mengaku dulunya sempat hidup berantakan.
Baca Juga: 3 Ciri Orang Tua yang Toxic, Hipnoterapis: Membuat Anak Resah!
"Orang bisa berhasil itu karena Tuhan. Pada waktu itu saya masih berantakan, saya cuma berpikir saya harus berubah dari males ke rajin, enggak disiplin jadi disiplin. Kalau belum selesai harus sampai tuntas, enggak bisa di tengah jalan," ujar Hary Tanoe dalam YouTube Daniel Mananta.
Lebih lanjut dirinya menceritakan bagaimana keadaan bisa membaik setelah dirinya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Saya mengenal Tuhan itu pada tahun 1998, bagaimana keadaan tiba-tiba bisa berbalik seperti itu," tegasnya.
Selain kerja keras, lanjutnya, ada peran orang tua yang juga mendorong dirinya menjadi sosok seperti saat ini.
"Ibu saya kerap memberi nasihat kepada saya, bahkan beliau menangis di belakang saya. Ketika saya lulus kuliah, saya menyadari ada peran doa orang tua," kata dia.
Sebagai orang tua, tambahnya, ia juga menerapkan hal yang sama untuk mendidik anak-anaknya agar mereka bisa mempunyai value yang sama dengan dirinya.
"Setiap minggu kita selalu doa bersama. Saya ingin membangun karakter yang baik untuk anak-anak saya. Jadi dari situ kita menciptakan habit yang baik," jelasnya.
Baca Juga: Masih Sendiri di Usia 30-an? Jangan Galau! Atasi dengan Hal Berikut
Meski sudah di posisi yang baik, Hary Tanoe mengaku tetap humble dan mendengarkan orang lain tanpa melihat status dirinya sendiri.
"Kadang-kadang kalau ada orang yang menasihati pasti saya terima, tanpa orang itu tahu. Saya selalu mengatakan dialog untuk berkomunikasi untuk exchanging information," kata pria 55 tahun itu.