Sonora.ID - Satu tahun lebih virus corona menjadikan Indonesia dalam situasi pandemi, bahkan dalam beberapa minggu belakangan ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat.
Untuk menanggulangi hal tersebut, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan penularan kasus positif Covid-19, salah satunya dengan vaksinasi.
Meski beberapa orang telah melakukan vaksinasi, namun mereka juga tetap terkena Covid-19.
Tentu saja hal ini menjadi pertanyaan apa yang membuat seseorang bisa terinfeksi virus ini padahal sudah divaksin.
Melansir dari kompas.com, ternyata ini penyebab yang membuat seseorang kena Covid-19. Simak ulasan lengkapnya berikut ini:
Penjelasan Kemenkes
Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, masyarakat perlu memahami bahwa vaksin tidak mencegah terjadinya penularan Covid-19.
"Yang mencegah penularan itu 3M, termasuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Karena tertular itu kan virus masuk ke dalam tubuh kita, dan benteng kita itu 3M," kata Nadia dilansir dari kompas.com.
Oleh sebab itu, dijelaskan oleh Nadia jika seseorang yang sudah divaksin masih ada peluang untuk tertular virus ini.
Baca Juga: Indonesia Kedatangan 998 Ribu Dosis Vaksin Bantuan Pemerintah Jepang
Akan tetapi, seseorang yang divaksin potensi untuk bergejala atau jatuh sakit ketika tertular virus corona dapat dikurangin.
"Perlindungannya tetap tidak 100 persen. Tapi dia (vaksin) sudah menurunkan risiko kita jadi sakit itu 65-95 persen," jelas Nadia.
Dengan situasi pandemi seperti saat ini, resiko tertular virus corona masih sangat besar, sehingga protokol pencegahan 3M harus selalu diterapkan.
"Kalau pun kita sudah 3M, kan 3M itu enggak 100 persen bisa melindungi, makanya tambah vaksin. Begitu dia (virus) masuk, langsung dilawan," kata Nadia.
Manfaat Vaksin
Selain itu, Nadia juga menjelaskan jika adanya manfaat dari vaksin itu sendiri salah satunya untuk mencegah timbulnya gejala sedang hingga berat pagi pasien yang terinfeksi virus ini.
Bahkan, disebutkan Nadia jika vaksin dapat mencegah gejala berat hingga 89 persen. Tak hanya itu, melakukan vaksinasi juga dapat menekan angka kematian.
"Nah, kalau kita bicara kematian, hampir semuanya mengatakan, dia (vaksin) tidak menimbulkan kematian. 90 persen, bahkan 95 persen, dia mencegah kematian (akibat Covid-19). Ini data dari uji klinis ya, bahwa kematian itu tidak terjadi pada orang yang mendapatkan vaksin," ujar Nadia.
Baca Juga: Daerah Cegah Lonjakan Covid-19 dengan PPKM Darurat dan Peningkatan Vaksinasi