Palopo, Sonora.ID - PKK Sulsel terus berkomitmen menurunkan angka stunting di sejumlah daerah. Belum lama ini, PKK Sulsel memberikan bantuan penanganan stunting untuk kota Palopo sebesar Rp150 juta.
Bantuan diserahkan langsung Pelaksana Tugas Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina kepada Ketua TP PKK Kota Palopo, Utia Sari Judas.
Penyerahan bantuan penanganan stunting tersebut ikut dirangkaikan dengan hari jadi Palopo yang ke 19 tahun.
Baca Juga: Kejar Zero Stunting 2024, Pemkot Makassar Siapkan Program Berbasis Lorong
Dalam kesempatan itu, Naoemi Octarina mengingatkan untuk tetap waspada dengan kondisi pandemi Covid-19, serta tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan.
"Kehadiran kita sebagai wujud komitmen dan untuk bersinergi dalam melakukan pemberdayaan kepada masyarakat, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Salah satunya dalam penanganan stunting," ujar Naoemi Octarina, baru-baru ini.
Menurutnya, perlu persamaan visi misi dalam penanganan stunting. "Kita harus bersinergi, berjalan sama-sama. Ada tim ahli dari Pemprov bersama PKK untuk saling monitoring upaya pencegahan dan penanganan stunting," ungkapnya.
Ia berharap, dengan bantuan tersebut, Pemerintah setempat mampu untuk melakukan langkah penanganan yang efektif.
Mulai dari sosialisasi serta edukasi mencegah stunting dengan memberikan pemahaman pentingnya pengasuhan pada masa seribu hari pertama kehidupan, dan lainnya.
Baca Juga: Kejar Zero Stunting 2024, Pemkot Makassar Siapkan Program Berbasis Lorong
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palopo, Utia Sari Judas melaporkan, tahun lalu, bantuan yang gelontorkan Pemprov Sulsel untuk penanganan stunting sebesar Rp100 juta.
Alhasil, bantuan tersebut memberikan intervensi kepada 129 kasus stunting yang tidak tercover oleh Dinas Kesehatan Palopo.
Diketahui, Stunting adalah kondisi seorang anak gagal berkembang akibat kurang gizi kronis sejak dalam kandungan.
Olehnya itu, pentingnya pengasuhan yang bisa dilakukan pada masa seribu hari pertama kehidupan untuk mencegah stunting.