PPKM Darurat di Jawa-Bali, Harga Hewan Kurban di Banjarmasin Turut Membengkak

5 Juli 2021 15:16 WIB
Penampungan sapi di jalan RK Ilir
Penampungan sapi di jalan RK Ilir ( Smart FM / Jumahuddin)

 

Banjarmasin, Sonora.ID - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan Pemerintah Pusat dinPulau Jawa dan Bali berimbas pada naiknya harga sapi di Kalimantan Selatan.

Bukan tanpa sebab, kebijakan PPKM Darurat membuat biaya operasional pengiriman sapi membengkak.

Hal itu dibeberkan oleh Pandi, salah satu pedagang sapi di Jalan RK Ilir, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin saat ditemui Smart FM Banjarmasin.

Baca Juga: 5 Tips Produktif yang Bisa Dilakukan di Rumah Aja Selama PPKM Darurat

"Setiap wilayah (kabupaten) yang dilalui, orang yang mengantarnya harus mengeluarkan biaya rapid test antigen. Belum lagi pemeriksaan di pelabuhan," keluhnya, saat ditemui di lokasi jualannua, Senin (05/07) siang.

Pandi mengaku, terpaksa menaikkan harga jual sapi miliknya sekitar Rp 2 Juta per ekor. Sehingga harga jualnya sendiri menjadi mahal sekitar Rp 15 Juta sampai dengan 24 Juta rupiah.

"Harga yang tadi sudah termasuk yang naik. Tergantung dari bobot dan kondisi sapinya seperti apa," jelas Pandi.

Selain mengeluarkan biaya tambahan untuk rapid test antigen yang dijelaskannya tadi, Pandi juga mengeluhkan adanya keterlambatan dalam proses pengiriman sapi dari pulau madura.

Apalagi jika ada orang yang mengantarkan sapi tersebut yang mengalami demam. Terpaksa pengiriman yang seharusnya dilakukan pada hari itu juga terpaksa ditunda selama satu bahkan dua minggu berikutnya.

Hal itu dikarenakan para pendamping atu yang mengantarkan sapi dalam pengiriman harus dipastikan negatif dari paparan Covid-19 terlebih dahulu melalui pemeriksaan lendir di saluran pernafasan manusia tersebut.

"Pengiriman sapi yang ada ini aja sudah lebih seminggu tertundanya. Gara-gara itu juga lebih 30 pelanggan saya pindah ke tempat lain," keluhnya lagi.

Ia memperkirakan, penjualan hewan kurban pada tahun ini bekal lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga Ia sedikit was-was ketika ingin menambah stok sapi.

 Baca Juga: PPKM Darurat, Pelaku Perjalanan Wajib Menyertakan Kartu Vaksinasi

"Soalnya di tahun kemarin, 250 ekor sapi laku pada H-15 hari raya Idul Adha. Sekarang baru sekitar 50 ekor yang dipesan orang. Makanya kami berpikir dua kali untuk menyetok lebih banyak sapi," imbuhnya.

Keraguan itu muncul lantaran sapi yang tidak bisa terjual sampai lewat dari momen lebaran haji harganya menurun drastis. Sehingga terjadi banyak kerugian.

"Malah kerugian bisa lebih Rp 2 Juta per ekornya," tukasnya.

Menurut Pandi, penurunan permintaan sapi yang terjadi saat ini kemungkinan dikarenakan adanya larangan berkumpul oleh pemerintah setempat. 

"Jadi tak sedikit pelanggan kami ragu untuk membeli sapi untuk kurban. Mereka (calon pembeli sapi kurban) takut kalau ada kebijakan yang melarang untuk berkumpul. Sedangkan pelaksanaan kurban mau tidak mau pasti berkerumun dalam pelaksanaannya," Pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan, Syamsidi. Pemasok kambing jenis etawa untuk hewan kurban ini juga mengaku sedikit mengalami kendala dalam hal pengiriman kambing tersebut.

Namun kendala yang dialami pria dengan H Isam ini bukan karena biaya rapid test antigen bagi pendamping pengiriman kambing, melainkan adanya kendala yang dialami kapal yang membawa kambing pesanannya.

"Katanya ada kapal yang membawa kambing milik kita ada kerusakan, khususnya yang melewati Pelabuhan Trisakti. Makanya kami berharap hal ini bisa segera diselesaikan agar seluruh pengiriman kambing ke Kalsel ini bisa lancar," jelasnya singkat.

Baca Juga: Pemeriksaan Hewan Kurban di Sumsel Terkendala Minimnya Jumlah Dokter Hewan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan Pemerintah Pusat dinPulau Jawa dan Bali berimbas pada naiknya harga sapi di Kalimantan Selatan.