"Bagaimana cara merebahkan hewan kurban yang bagus. Hingga saat penyembelihan. Atau bagaimana cara meletakkan pisau dan lain sebagainya," ujarnya, saat dikonfirmasi Smart FM.
Ia mengaku, sudah cukup matang dengan teori penyembelihan. Hanya saja untuk mematangkan teori yang didapat, Ia menginginkan agar ada praktek langsung di Rumah Potong Hewan (RPH) Basirih.
"Insyaallah kami bersama teman-teman lainnya akan ke RPH untuk melakukan praktek disana. Dulu sempat kesana tapi juga cuma teori," pungkasnya.
Ditanya terkait penerapannya di tengah pandemi. Haitami mengaku masih menerapkan prokes ketat. Saat penyembelihan berlangsung, yang boleh berada di tempat hanya panitia kurban.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemprov Kalsel Jamin Pasokan Hewan Kurban Lancar
"Yang lain tidak boleh masuk. Dan pada saat pembagian daging kurban, ada perbedaan dari tahun sebelumnya. Bila sebelumnya kami antarkan sendiri, tahun ini lantaran Covid-19 mulai melandai, cukup kami panggil saja," tambah pengurus Masjid Mujahidin, itu.
Sementara itu. Medik veteriner di DKP3 Kota Banjarmasin, Annang Dwijatmiko mempersilahkan, kepada panitia kurban yang ingin melakukan praktek langsung di RPH Basirih.
"Akan kita fasilitasi di RPH. Kita buka sampai H min 1, dari jam 10 malam sampai selesai. Ada 3 orang instruktur yang kita siapkan," imbuhnya.
Annang menjelaskan bahwa pelatihan yang digelar tidak hanya berbicara tentang teknik penyembelihan.
Tapi, juga sembari mengingatkan para panitia kurban agar lebih memperhatikan protokol kesehatan (prokes) ketat, lantaran Idul Adha tahun ini kembali dirayakan di tengah pandemi.
"Saat ini pemotongan hewan kurban kami sarankan di lingkungan kompleks atau lingkungan masjid. Diimbau, yang menyembelih hewan kurban, jangan mengambil orang luar. Mencegah adanya kekhawatiran penyebaran Covid-19," tuntasnya.