Makassar, Sonora.ID - Beragam upaya disiapkan pemerintah untuk mendorong penguatan ekonomi di tengah pandemi Covid 19.
Sasarannya yaitu pelaku usaha khususnya UMKM. Dengan cara pengembangan konsep pemasaran berbasis digital.
"Itu ada dalam program Makassar Recover. Pemerintah akan membantu UMKM itu, misalnya pemasarannya secara digitalisasi," ujar Aulia Arsyad, Master Covid Kecamatan Wajo.
Hal itu diungkapkan dalam siaran talkshow Smart FM bertajuk Makassar Insight, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga: Perekonomian Nasional Mulai Tunjukan Pemulihan, Serapan PEN Dimaksimalkan
Dia menambahkan program lainnya yaitu segera menghadirkan lorong wisata. Berisi pendampingan kepada masyarakat yang bermukim di lorong agar lebih produktif.
Seperti bercocok tanam. Hasil produknya, akan dibeli pemerintah untuk kemudian dibuat produk imunitas seperti jus tratsar (Tradisional Makassar).
"Ada juga lorong wisata, warga di sekitar itu diajak bercocok tanam misalnya jahe, serei dan tumbuhan obatan lainnya,"
Sekarang ini kan ada jus tratsar (tradisional makassar) untuk menguatkan imunitas melawan covid 19. Itu bahannya dari tumbuhan yang tadi. Jadi nanti pemerintah yang beli," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Aulia juga menyampaikan rencana pemerintah untuk mendata status kesehatan masyarakat melalui tim detektor.
"Itu mendata status kesehatan warga, sekaligus mencari warga yang terkonfirmasi positif covid 19. Nanti hari sabtu mulai turun kalau tidak ada kendala, turun secara serentak," jelasnya.
Sementara, DPRD Makassar berkomitmen melakukan pengawasan terhadap program pemerintah dalam penanganan Covid 19.
Hal itu diungkap Eric Horas selaku legislator komisi B yang membidangi perekonomian. Dia mengajak pelaku usaha untuk bersabar dan mengikuti ketentuan selama PPKM.
Baca Juga: PPKM di Makassar, Wali Kota Minta Penindakan di Masjid Persuasif
"Sangat merasakan, tapi kita tidak punya pilihan. Sebagai pelaku, saya minta kepada teman-teman untuk bersabar. Di kondisi saat ini kita kreatif dan inovatif," ujarnya yang juga hadir sebai narasumber.
Lebih lanjut, politisi partai gerindra itu mendesak pemerintah segera merealisasikan bantuan sosial karena sangat dibutuhkan warga terdampak Covid 19.
"Ini pasti ada dampak sosialnya (PPKM), seperti banyak pekerja yang dirumahkan. Jadi saya mendorong pemerintah menyalurkan bantuan khususnya kepada warga kurang mampu. Bentuknya terserah, baik itu sembako atau langsung (tunai)," ungkapnya.