“Kabupaten lain juga bisa memenuhi kebutuhan mereka sendiri walaupun tidak surplus,” ujarnya.
Ia mendorong agar para petani mengubah mindsetnya bahwa tanpa petani kita tidak bisa apa-apa sehinga fasilitas-fasilitas yang ada dalam bertani harus ada, mulai dari benih, pupuk, alat pengolahan tanah bisa diperoleh dengan mudah.
Ia juga menjelaskan bahwa stok pangan seperti beras, daging, telur mencukupi dalam menghadapi PPKM, namun masyarakat diharapkan bisa mengusahakan sendiri produk-produk pertanian yang sederhana seperti cabai dan lain-lain karena dapat mengurangi biaya konsumsi.
“Menghadapi PPKM stok cukup dan tidak ada kenaikan harga. Masyarakat bisa mengusahakan sendiri missal menanam cabai di polybag, berapa banyak kebutuhan sehari-hari? Dua sampai 3 polibag cukup. Bila bisa memproduksi sendiri tentu akan mengurangi biaya dan ikut menanamkan nilai gizi dengan produk kita sendiri sehingga stunting tidak ada. Semoga ada hikmah dibalik ini,” tandasnya.
Baca Juga: Lawan Covid-19, 60 Persen Pelaku Wisata di Sumsel Telah Divaksin