Sonora.ID - Di era pandemi atau selama 1 tahun belakangan ini, banyak orang yang mencari pendapatan tambahan dengan membangun bisnis rumahan sendiri.
Dalam program Smart Marketing Now di Radio Smart FM, Konsultan Client Engagement, James Pratama menegaskan bahwa ada 3 kunci untuk memenangkan hati konsumen.
Cara yang satu ini bisa dilakukan bahkan oleh bisnis rumahan sekalipun, karena melalui 3 kunci ini sebuah brand atau bisnis bisa berkembang.
Baca Juga: Bikin Geleng-geleng, Sampah Mcd BTS Meal Dijual Seharga Rp 599 Juta di Marketplace
Membangun brand dan persepsi
“Yang pertama, ini ada di casenya BTS Meal, yaitu tentu saja membangun brand yang kuat yang langsung terhubungan dengan persepsi ya, itu kita bisa memangkan hati konsumen dan mungkin mendorong konsumen melakukan tindakan yang irrational,” jelasnya.
Contohnya pada saat munculnya kolaborasi antara McD dengan BTS atau yang dikenal dengan BTS Meal, konsumen pun rela mengantre bahkan di tengah kondisi pandemi.
Hal tersebut terjadi karena adanya branding dari BTS yang sangat kuat yang membuat konsumen menjadi tidak mempertimbangkan faktor lain dari apapun yang dihasilkan oleh BTS tersebut.
Baca Juga: Kolaborasi McD dengan BTS, Siapa yang Paling Diuntungkan?
Perbedaan atau diferensiasi
“Diferensiasi ini menjadi cukup penting juga, mengapa? Karena kita tahu bahwa ketika kita menyasar suatu segmen, kita tidak sendirian,” ungkap James.
Dalam hal ini, dirinya mengambil contoh fenomena rebutan Bear Brand yang terjadi karena pihaknya menawarkan perbedaan dengan susu-susu lainnya, sebagai susu yang sehat dan murni sehingga masyarakat pun mendapatkan sisi perbedaan tersebut.
Perbedaan ini akan membuat konsumen secara spesifik tahu apa yang harus dibeli ketika membutuhkan susu yang murni dan sehat.
Baca Juga: Besarnya Peran Mentor dalam Membangun Bisnis, Pebisnis: Hemat Waktu!
Services
“Untuk services, kita harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen kita. Kalau pelayanan yang kita berikan tidak sesuai, acak-acakan, itu percuma kita punya brand yang bagus,” jelasnya menambahkan.
Jadi, kedua kunci yang sebelumnya tidak akan berarti ketika pihak pengusaha atau pebisnis tidak memberikan pelayanan terbaik pada pembeli atau konsumen mereka.
Konsistensi memberikan pelayanan pun harus tetap dijaga demi terus menjaga dan memenangkan hati konsumen.
Baca Juga: Bisnis Stuck di Masa Pandemi? Pelatih NLP: Harus Ikhlas, Caranya…