Banjarmasin, Sonora.ID – Untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus baru CoVID-19, Pemprov Kalsel berencana mengaktifkan kembali tempat karantina yang lama tidak terpakai. Fasilitas isolasi khusus itu diperuntukan bagi pasien tidak bergejala atau bergejala ringan.
Lokasi karantina yang dimaksud adalah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Panglima Batur dan BPSDMD Ambulung Banjarbaru.
Tingkat keterisian lokasi karantina itu sempat tinggi pada tahun lalu, namun seiring penurunan jumlah kasus baru, ketiga lokasi itu ditutup oleh Satgas Penanganan CoVID-19 Kalsel.
Baca Juga: Pemkot Semarang Menambahkan Tempat Karantina Pasien Covid-19
“Sementara kan kita pakai sampai hari (lokasi karantina) di Bapelkes Banjarbaru,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat di sela-sela acara Komunikasi Sosial Aparat Pemerintah serta Gowes dan Penghijauan di halaman Kantor Gubernur Kalsel, pada Jum’at (09/07).
Dijelaskan Mujiyat, jika terjadi lonjakan kasus baru, maka lokasi karantina yang lama akan langsung dioperasikan.
Satgas Penanganan CoVID-19 Kalsel, lanjut Mujiyat, telah berkirim surat kepada pihak pengelola asrama haji dan BPSDMD, terkait rencana pemakaian ketiga gedung tersebut untuk lokasi karantina.
“Kemarin sudah berkirim surat ke asrama haji dan BPSDM, sehingga bila terjadi lonjakan responnya cepat,” paparnya.
Ditambahkannya, untuk saat ini, tempat tidur yang terpakai di Bapelkes sebanyak 50 buah, dari kapasitas 125 buah tempat tidur.
“Saat ini 50 tempat tidur yang terpakai di Bapelkes, kita masih banyak lagi tempat tidur disana,” bebernya.
Baca Juga: Hibur PMI di Karantina, Gubernur Jatim Ajak Makan Ketupat Sayur
Untuk kemungkinan terburuk, akan disiapkan tenda-tenda lapangan sebagai lokasi karantina pasien CoVID-19, jika semua gedung isolasi khusus terisi semua.
“Kemarin kita sudah bicarakan sama Kapolda dan Danrem, apabila semua terisi, akan disiapkan tenda-tenda lapangan,” pungkasnya.