Makassar, Sonora.ID - Jumlah ekspor komoditas Sulawesi Selatan per Mei 2021 menurun.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Sulsel hingga akhir Mei 2021 sebesar 106,99 juta dollar amerika.
Secara persentase, jumlah itu turun 1,52 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Jepang merupakan tujuan ekspor terbesar dengan nilai terbesar yaitu 77,99 juta dollar. Disusul Tiongkok, Bangladesh, Filipina dan Australia.
Baca Juga: Nilai Tukar Petani di Sulawesi Selatan Naik Jadi 98,54 pada Juni 2021
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulsel, Akmal menyampaikan hal itu saat siaran pers melalui kanal youtube, belum lama ini.
"Itu di April nilai ekspor kita 108,64 juta dollar. Kalau dibanding Mei 2021 turun 1,52 persen," ujarnya.
Dia menambahkan nikel merupakan komoditas utama yang diekspor pada Mei 2021 dengan nilai mencapai 75,28 juta dollar.
Disusul biji-bijian berminyak, garam, belerang dan kapur, besi dan baja, Ikan serta udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya.
"Proporsi nikel itu sebesar 70,36 persen dari total ekspor," jelasnya.
Sementara itu, impor justru meningkat. Pada Maret 2021, nilainya mencapai 59,36 juta dollar amerika.
Secara proporsi, jumlah itu mengalami peningkatan sebesar 14,49 persen jika dibanding bulan sebelumnya.
Baca Juga: Sulsel Catat Deflasi 0,25 Persen di Juni, Pertama Kali Sepanjang 2021
Negara pasok barang terbesar ke Sulsel yaitu Australia dengan nilai 19,19 juta dollar amerika. Disusul Arab Saudi, Argentina dan
Malaysia.
Sejumlah komoditas utama yang diimpor diantaranya gandum-ganduman, bahan kimia, olahan makanan hewan, mesin atau pesawat mekanik dan kakao atau coklat.
"Di bulan Mei 2021, masih terjadi surplus 47,63 juta dollar amerika terhadap neraca perdagangan Sulsel," tutupnya.