Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto berencana memecat jabatan bawahannya. Mulai dari jajaran camat hingga puluhan lurah.
Menyusul menyebarkan pernyataan provokatif yang meresahkan masyarakat. Bentuknya, mengajak orang lain untuk tidak perlu mendukung program pemerintah dalam penanganan covid 19.
"Jadi dia memprovokasi masyarakat, jadi memang lurah ini kinerjanya jelek, cenderung menjilat saja kerjanya dan menyusahkan masyarakat,"
"Kalau lurah itu teridentifikasi ada 30, kita lihat lagi kalau bisa dimaafkan. Tapi kalau provokasi warga pasti tidak ada maaf lagi," jelas Danny saat ditemui di kediaman pribadinya, Jumat (9/7/2021).
Baca Juga: Camat Bela Pelanggar Prokes, Begini Respon Wali Kota Makassar
Hal sama dilakukan oleh pejabat camat. Identitas wilayah kerjanya disebutkan yaitu Manggala dan Bontoala.
"Kalau camat itu bontoala, dia sangat berani menyampaikan di warung kopi. Kalau camat manggala saya lihat bingung juga waktu saya tanya-tanya (program penanganan covid 19)," ungkapnya.
Danny mengaku sempat memanggil beberapa camat tersebut untuk menyampaikan klarifikasi. Hal itu untuk mengetahui alasannya enggan mendukung program Makassar Recover.
Baca Juga: Rencana Mutasi Pejabat Eselon di Makassar, Danny: Camat dan Lurah Dulu
Namun setelah diberi arahan, tidak perubahan yang dilakukan.
"Itu ada beberapa camat tidak mendukung, bahkan lurah ada yang pamerkan tidak ada itu Makassar Recover (program penanganan covid 19)," tambahnya.
Danny menyebut sanksi tegas dikeluarkan paling lambat pekan dekat. Pihaknya menyampaikan pentingnya sinergitas untuk mensukseskan program pemerintahan.
"Ini sudah kami identifikasi dan saya akan selesaikan (pecat) minggu depan," tegasnya.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Tunjuk Denny Hidayat Plt Kepala Diskominfo Makassar