Hal senada disampaikan perwakilan vendor berinisial L. Menurut pria 30 tahun ini, piutang Pemprov Sulsel kepada mereka mencapai milyaran rupiah.
Masing-masing katering, kata dia, punya tagihan dengan nilai bervariasi. Sayangnya ia tak menyebut secara rinci berapa ketering yang terlibat dalam wisata covid.
"Nominalnya banyak. Belasan katering. Ada semua di inspektorat sudah berapa kalimi. Sudah clear tapi sampai sekarang belum dibayar," imbuhnya.
Baca Juga: Ini Cara Penguatan Ekonomi dalam Program Makassar Recover
Imbas tersendatnya pembayaran, pihaknya harus kucing-kucingan dengan para distributor. Bahkan tak jarang, mereka didatangi para distributor dengan cara yang cukup kasar.
"Kami seperti penjahat dicari-cari distributor. Distributor juga nagihnya sudah kasar. Kami kayak dipimpong. Kami sudah berulang kali diberi angin segar," ucapnya.