Sonora.ID - Setelah dilakukan sejak Januari 2021 yang lalu, pemerintah masih menjadikan vaksinasi sebagai salah satu program prioritas yang saat ini terus digencarkan dan ditambah jumlahnya demi keselamatan dan keamanan masyarakat.
Meski selama ini vaksinasi yang ditawarkan bersifat gratis, namun pemerintah menilai kemunculan Vaksinasi Gotong Royong atau VGR yang berbayar akan memperluas dan mempercepat pendistribuasian vaksin Covid-19.
Vaksinasi berbayar tersebut sudah dimulai dari hari ini oleh Kimia Farma, dan layanan ini bukan lagi hanya untuk perusahaan tetapi juga untuk individu.
Baca Juga: Imbau Pemerintah Jangan Hanya Andalkan Vaksin Covid-19 Gratis, Hotman Paris: Libatkan Swasta
Dikutip dari Kompas.com, program vaksinasi nasional yang diberikan secara gratis oleh pemerintah selama ini menggunakan 2 jenis vaksin, yaitu Sinovac dan AstraZeneca.
Sedangkan, pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021, jenis vaksin yang digunakan dalam Vaksin Berbayar ini adalah produksi Sinopharm.
Lalu berapa biaya yang harus disiapkan?
Hal ini tertuang pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021, yaitu harga satu dosis vaksin dipatok Rp 321.660.
Baca Juga: Jokowi bagi Tugas: Terawan Urus Vaksin Gratis, Erick Thohir Urus Vaksin Berbayar
Sedangkan biaya layanan vaksinasi itu sendiri dihargai maksimal Rp 117.910.
Dengan demikian, untuk satu dosis vaksin Sinopharm tersebut akan memakan biaya hingga Rp 439.570 per individu per dosisnya.
Lokasi
Untuk tahap awal diberlakukannya VGR Berbayar untuk individu ini, ada 8 titik yang dipakai oleh Kimia Farma dan tersebar di Jawa dan Bali.
Baca Juga: Punya Gangguan Imunitas dan Hendak Vaksin? Dokter: Boleh, Asal…
Direktur Kimia Farma, Verdi Budidarmi menyebutkan seluruh lokasi yag bisa diakses, lengkap dengan kuota per harinya.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Mulai Hari Ini Ada Vaksin Covid-19 Berbayar, 1 Dosis Sekitar Rp 400.000-an’.