“ Untuk kecamatan dan desa kami tentu akan terus berkoordinasi dengan dokter dan bidan desa untuk mengedukasi pasien, dan Babinsa juga nanti akan membantu,” ujar Panglima TNI.
Menyambung, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto menyebutkan bahwa sasaran distribusi obat adalah pasien covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri.
" Diutamakan yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah,” ujarnya.
Sedangkan untuk alur pembagiannya, Deputi Seto menuturkan bahwa Kimia Farma sebagai penyedia obat dibantu oleh KESDAM (Kesehatan Daerah Militer) sebagai pendistribusi obat berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan PKM terkait pasien positif berdasarkan data New All Records (NAR) dan triase gejala pasien.
Berikutnya, Babinsa (Bintara Pembina Desa) akan mengantarkan obat dan edukasi pasien.
Baca Juga: Walikota Denpasar Tinjau Ketersediaan Ruang Isolasi hingga Obat-obatan di RS Wangaya