"Tadi malam saya berdiskusi dengan Wali Kota Banjarmasin, saya minta evaluasi. Pa wali sudah berjanji akan mengevaluasi dan akan melaporkan kepada Pj Gubernur pada akhir pekan ini," ungkap Safrizal usai melantik pejabat struktural di lingkungan Pemprov Kalsel di Gedung Ideham Chalid di Banjarbaru, pada Senin (12/07).
Safrizal meminta evaluasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari perkembangan kasus hingga penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
Sekolah-sekolah yang berada di wilayah dengan mobilitas warganya tinggi harus menjadi pertimbangan serius dalam memberikan izin menggelar PTM.
"Betul-betul semua aspek dipertimbangkan terutama di perkotaan yang mobilitasnya cukup tinggi. Banjarbaru dan Banjarmasin mobilitasnya cukup tinggi," jelasnya.
Baca Juga: Walikota Denpasar Tinjau Ketersediaan Ruang Isolasi hingga Obat-obatan di RS Wangaya
Safrizal juga menekankan, sebelum menggelar PTM, seluruh guru di sekolah bersangkutan wajib sudah divaksin yang kedua.
"Vaksin guru kalau tidak seluruhnya tidak boleh buka (PTM)," tegasnya.
Untuk sekolah yang berada di bawah naungan pemprov Kalsel, pihaknya sendiri menurut Safrizal belum mengizinkan PTM sampai semua indikator untuk menggelar sekolah Luring terpenuhi.
"Kita belum izinkan PTM untuk SMA sederajat, sampai benar-benar aman," tandasnya.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Jamin Keamanan Tim Detektor: Mereka Sudah Divaksin Covid-19