PTM di Masa Pandemi dan Keberanian Wali Kota Banjarmasin Membuka Sekolah

12 Juli 2021 16:55 WIB
suasana PTM di salah satu SD di Banjarmasin
suasana PTM di salah satu SD di Banjarmasin ( Smart Banjarmasin/Jumahudin)

Jika ditotal keseluruhan, angkanya mencapai 9.622 kasus. Rinciannya, kesembuhan berjumlah 9.163 orang, dirawat sebanyak 240 orang dan angka yang meninggal sebanyak 219 orang.

Lantas, bagaimana tanggapan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina terkait hal itu?

"Kami sudah meminta izin dengan Pak Pj Gubernur Kalsel untuk menggelar PTM dan per pekannya, akan kami evaluasi," ucapnya, di sela-sela memantau PTM di SMPN 1 Banjarmasin.

Ia tak menampik, bahwa ada permintaan dari Pj. Gubernur Kalsel untuk tidak menggelar PTM. Namun bagaimana pun juga, menurutnya pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kemudian, pelaksanaan PTM ini pun menurutnya sudah berulang-ulang tertunda.

Baca Juga: Sehari PTM Sehari PJJ, Disdik Banjarmasin Bikin Selang-Seling

"Di Surat Keputusan Bersama (SKB) IV Menteri, PTM dibolehkan asal berada di zona hijau. PTM ini kami pantau terus pelaksanaannya," tegasnya.

Ibnu pun lantas kembali mengutip strategi gas dan rem yang digembar-gemborkan Gubernur Kalsel. Yang artinya, segala lini digerakkan saja bila angka kasus positif Covid-19 mulai melandai. Namun, tarik tuas rem ketika kasus mulai kembali meningkat.

"Artinya kalau posisinya zona hijau dan kuning secara aturan memang masih diperbolehkan melaksanakan PTM. Tapi bagi zona oranye apalagi merah, itu diliburkan," jelasnya.

Baca Juga: Sehari PTM Sehari PJJ, Disdik Banjarmasin Bikin Selang-Seling

Ia pun lantas meyakini, dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat dan segala metode yang diterapkan di sekolah, proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan hal yang dikhawatirkan tidak terjadi.

"Sehingga generasi kita tidak khawatir ketika mereka naik kelas tapi justru tidak bisa baca tulis. Mereka naik kelas tapi tidak mengenal teman-temannya. Karena berinteraksi juga adalah proses pendidikan," ucapnya.

Lebih jauh, ia mengharapkan bahwa prokes ketat yang dijalankan di sekolah, bisa diterapkan dan disosialisasikan kepada orang tua di rumah. Secara sederhana, disiplin prokes di sekolah, bisa dibawa sampai ke rumah.

"Kami sangat menghargai orang tua yang mengizinkan turun PTM. Di sisi lain, kami juga memfasilitasi orang tua yang menginginkan anaknya untuk belajar dengan berani. Saya rasa itu pilihan," tutupnya.

Baca Juga: Selama Tidak PPKM dan Zona Merah, Kadisdik: Masih Punya Harapkan Laksanakan PTM

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm