Ada banyak jenis reksadana seperti reksadana pasar uang (money market fund), reksadana pendapatan tetap (fixed income fund), reksadana campuran (balance mutual fund), dan reksadana saham (equity fund).
Namun, reksadana juga memiliki beberapa risiko, beberapa di antaranya turunnya harga efek saham, obligasi, dan sebagainya yang masuk dalam portofolio reksadana.
Serta risiko yang paling sulit untuk dihindari adalah bangkrutnya saham dan obligasi yang menjadi portofolio reksadana.
Baca Juga: Penting! Tips Agar Terhindar Dari Investasi Bodong Berkedok Cryptocurrency
P2P Lending
Peer to peer lending (P2P Lending) merupakan jenis investasi lain yang bisa dilakukan oleh remaja.
Investasi yang satu ini mengambil pendekatan yang menghubungkan antara pemberi modal dan pinjaman.
Tak hanya itu, P2P lending juga memfasilitasi berbagai produk bisnis yang bebas dipilih oleh pemodal.
Hal ini tentunya dapat membantu kita untuk mengetahui arah pendanaan.
Selain itu ada juga P2P lending khusus investasi bagi pendanaan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Nantinya selain menjadi penyokong dana, investor juga turut membangun perekonomian negara lewat UKM.
Baca Juga: Sebelum Terjebak, Kenali Konsep 2L Agar Terhindar dari Investasi Ilegal