Sonora.ID - Luka pada bagian bibir dan mulut bagian dalam biasanya dikenal dengan sebutan sariawan yang muncul karena berbagai hal.
Salah satu penyebabnya adalah karena benturan antara gigi yang tidak sengaja menggigit bagian dalam mulut tersebut, sehingga luka atau sariawan pun terbentuk.
Dalam program Live Talk di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyatakan bahwa hal ini kerap terjadi pada orang yang mengalami bruxism, karena adanya gesekan antara gigi atas dan gigi bawah.
Baca Juga: Mirip Sariawan, Kenali Apa Itu ‘Covid Tongue’ Gejala Baru Covid-19
Bruxism sendiri adalah kondisi seseorang yang sering menekan, menggesek, menggemeretak, atau mengeratkan gigi ke atas dan ke bawah, atau ke kanan dan ke kiri, yang sayangnya terjadi secara tidak sadar.
“Jadi bruxism itu, gigi atas sama gigi bawah bergemeretak. Nah, itu biasanya terjadi saat orang cemas atau pada saat orang tidur,” jelas dr. Santi memaparkan.
Karena adanya gesekan dan gemeretakan tersebut secara terus-menerus, gigi yang bergesekan tersebut bisa aus atau menjadi lebih tipis.
View this post on Instagram
Baca Juga: Ampuh! Ini Cara Mengobati Sariawan dengan Cepat dan Tidak Perih
Bahkan, dr. Santi menyatakan ketika bruxism terjadi dan tidak sengaja menggigit bagian dalam pipi, maka bisa terjadi sariawan atau luka yang sulit disembuhkan karena sebelum sembuh, gigi bisa saja mengenai luka yang sama.
“Mengenai bagian dalam pipi ya luka terus, jadi sariawan terus. Maka, harus dicari penyebab utamanya, karena biasanya itu ada pemicunya. Tinggal dilihat kalau misalnya karena cemas, ya berarti dikelola jangan sampai cemas,” ungkapnya memaparkan.
Baca Juga: 4 Manfaat Air Garam Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Redakan Sariawan
Dokter Santi juga membagian tips bagi orang yang melakukan bruxism pada saat cemas, untuk melakukan latihan pernapasan sehingga bisa menahan kecemasan dan reaksi dari kecemasan itu sendiri.
Karena berhubungan dengan kecemasan, dr. Santi pun menyebutkan bahwa meditasi juga bisa mengurangi bruxism sehingga dampak seperti luka dan sariawan bisa berkurang juga.
“Kalau memang tidak bisa juga, ya ke dokter kejiwaan atau spesialis jiwa untuk mendapatkan penanganan atas kecemasannya,” tegas dr. Santi.
Baca Juga: 5 Hal Sepele Ini Dapat Menyebakan Sariawan Datang Secara Tiba-Tiba