Semarang, Sonora.ID - Jateng Oksigen Stock System (JOSS) berusaha dioptimalkan untuk memantau ketersedian oksigen di seluruh rumah sakit di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo juga meminta penguatan dalam tim Satgas Oksigen, agar pelaksanaannya cepat dan lancar.
Ganjar mengatakan, terhentinya produksi oksigen PT Samator di Kendal akibat kendala listrik beberapa hari yang lalu, menyebabkan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) membuat pembagian zona untuk rumah sakit yang membutuhkan oksigen.
Hal ini bertujuan agar pihak rumah sakit yang membutuhkan oksigen, tidak perlu melaporkan kebutuhan oksigennya masing-masing.
Baca Juga: Hati-hati, Berikut 13 Hal yang Terjadi pada Tubuh Apabila Kekurangan Oksigen
Ganjar mengatakan, setiap rumah sakit harus memiliki PIC khusus oksigen yang wajib dan disiplin untuk mengisi serta melaporkan ketersediaan oksigen melalui aplikasi JOSS, agar pihak Pemda dapat memonitor kondisi oksigen di rumah sakit tersebut.
Ganjar menambahkan, pihaknya berusaha untuk melakukan penguatan pada Tim Satgas Oksigen, agar pengawasan, laporan, serta distribusinya bisa terpantau dengan baik dan tepat sasaran.
Beberapa hari terakhir, solusi yang diambil rumah sakit dalam penanganan masalah kekurangan oksigen di rumah sakit lainnya adalah dengan meminjamkan stok tabung oksigen di rumah sakit terdekatnya.
Baca Juga: Tanpa Status, Satgas Normalisasi Sungai Atasi Banjir di Banjarmasin
Itulah mengapa situasi saat ini masih darurat, Ganjar mengungkapkan, hingga isotank-isotank datang tepat waktu dan sesuai dengan rumah sakit yang membutuhkan, lalu hingga suplai oksigen mulai stabil, baru Jawa Tengah bisa kembali normal.
Masalah ketersediaan oksigen ini juga bergantung pada penambahan kasus.
Ganjar menambahkan, dari hasil genome sequence yang terbaru, beberapa kasus terkonfirmasi di Jawa Tengah merupakan varian delta.
Baca Juga: Gencar Pembongkaran JBG, Warga Banjarmasin Anggap Kurang Sosialisasi