Mengenai teknis dan standar pelaksanaan program yang dinamai isolasi apung.
Wali Kota menyebut bakal dirapatkan kembali bersama seluruh pemangku kepentingan. Termasuk pakar kesehatan hingga otoritas pelabuhan.
"Sebentar kami akan koordinasi dengan seluruh tni polri sampai babinsa sampai kamtibmas, karena kami merancang hulu hilir siapa yang akan dibawa ke kapal ini, standarnya bagaimana.
"Di kapal Umsini merupakan pasien bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG). Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit, sehingga pasien bergejala berat bisa difokuskan di rumah sakit," tambahnya.
Baca Juga: Didukung Menhub, Makassar Bersiap Isolasi Warga di Kapal Pelni
Sementara, Kepala Kantor Cabang Pelni Makassar Ahmad Sadikin menyampaikan dukungan atas upaya pemerintah dalam penanganan pasien Covid 19.
"Kita dukung, isolasi apung ini. Untuk kedepannya kami dari Pelindo berkoordinasi untuk suksesnya program ini,"
Pihaknya sejauh ini telah memasang koordinat lokasi di mana kapal Pelni akan berlabuh.
"Kan kita tempatkan posisi barusan, kita lihat sama-sama bahwa koordinatnya ditetapkan. Posisinya yang jelas bahwa di depan pulau Lae-lae,"
"Nanti pada prinsipnya dia stay di situ, akan berlabuh di situ. Karena kapal itu cukup besar. Kalau mau pindahkan harus menepatkan lagi koordinar yang sesuai dengan kapal itu sendiri," jelasnya.
Baca Juga: Tim Detektor Banyak Ditolak Warga, Wali Kota Makassar: Jangan Menyesal