Sonora.ID - Di tengah kondisi yang tidak menentu, banyak orang yang kemudian khawatir tentang masa depannya atau tentang keselamatan dirinya beserta orang-orang di lingkungannya.
Hal inilah yang terjadi pada 1 tahun terakhir ini, ketika pandemi virus corona melanda dunia, termasuk Indonesia, yang bahkan hingga saat ini masih mengalami peningkatan kasus baru setiap harinya.
Namun, dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa jangan sampai lingkungan bisa mengendalikan diri Anda, dan membuat Anda menjadi lepas kendali.
Baca Juga: Tetap Tenang, Begini 3 Cara Mudah untuk Mengendalikan Stres
Misalnya, ketika pandemi datang, jangan biarkan kondisi tersebut menguasai pikiran dan perasaan Anda, sehingga membuat Anda panik bahkan tidak bisa bekerja dengan maksimal.
“Yang ambil kendali terhadap kita lingkungan. Jadi, kalau kita dalam keadaan panic semua sistem di diri kita kan berubah, kita fokusnya pada semua yang ada di eksternal kan sekarang,” ungkapnya menegaskan.
Ditambah lagi dengan banyaknya pemberitaan yang tidak menyenangkan hingga berita hoax yang menyebar sangat cepat melalui berbagai media digital.
Baca Juga: Penting, Miliki Energi Positif di Tengah Maraknya Virus Corona
Melihat besarnya potensi kepanikan terjaid di masa-masa yang tidak menentu dengan banyaknya hal baru yang dianggap mengancam, Hing menegaskan bahwa masing-masing pribadi harus masuk kembali ke dalam dirinya dan mengambil kendali penuh.
“Cara ya menenangkan diri, tarik napas panjang tiga kali, seperti orang relaksasi supaya membantu menenangkan,” sambung Hing.
Tak hanya itu, ketika kepanikan terjadi dan kendali seakan direbut oleh lingkungan, Hing menegaskan pada posisi ini, setiap keputusan yang dihasilkan adalah keputusan yang tidak bijaksana.
Maka, lebih baik untuk menenangkan diri sejenak dan menjauhkan hal-hal yang memicu kepanikan tersebut, demi bisa tetap berpikir jernih untuk bertindak.
“Selalu dalam lingkaran emosional itu tidak dianjurkan untuk kita bikin keputusan apapun sih, pada saat takut, marah, sedih, sebaiknya jangan membuat keputusan apapun,” tegasnya.
Baca Juga: Psikolog UI: Jangan Sebarkan Kepanikan Pada Anak Soal Covid-19