Banjarmasin, Sonora.ID - Lonjakan kasus Covid-19 nampaknya benar-benar sedang terjadi di Kota Banjarmasin. Terbukti dengan kembali terjadinya penambahan 103 kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19, per hari ini, Selasa (12/07). Dari hari sebelumnya berjumlah 253 kasus terkonfirmasi positif.
Berbagai persiapan guna mengantisipasi hal ini juga terus dimatangkan. Teranyar, Pemko Banjarmasin telah memerintahkan seluruh rumah sakit di Banjarmasin baik itu milik Pemerintah maupun swasta untuk menambah kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 hingga 50 persen.
"Ini peringatan darurat kepada Masyarakat. Sesuai hasil Rapat kita bersama dengan Wali Kota, Ibnu Sina, seluruh direktur RS di Banjarmasin juga sepakat menambah tempat tidur 50 persen dari jumlah yang tersedia," ucap Machli Riyadi, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM di lobi Bali Kota, Selasa (13/07) sore.
Baca Juga: Lulus Tes Mengemudi, Swab dan Vaksin, 126 Relawan Surabaya Memanggil Jadi Pengemudi Ambulance
Bahkan menurut Machli, untuk RSUD Sultan Suriansyah milik Pemko Banjarmasin, akan dilakukan penambahan sebanyak 60 tempat tidur lagi, dari 40 tempat yang sudah tersedia.
Dengan kata lain, ada 100 tempat tidur yang bakal disediakan untuk pasien Covid-19.
"Dalam waktu berjalan ini akan kita penuhi. Iru termasuk dengan persiapan penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan dan dokter," tambahnya.
Baca Juga: Lulus Tes Mengemudi, Swab dan Vaksin, 126 Relawan Surabaya Memanggil Jadi Pengemudi Ambulance
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, juga menyiapkan satu tenda besar dan empat tenda kecil untuk ditempatkan di halaman RSUD Sultan Suriansyah, guna mengantisipasi lonjakan pasien.
"Satu tenda besar cukup menampung hingga 50 pasien. Sedangkan tenda-tenda kecil bisa menampung sampai 10 pasien. Rencananya besok, Rabu (14/07) akan kita pasang. Kelengkapan Alat Kesehatan (Alkes) kita yang akan isi," janjinya.
Terpisah. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengakui bahwa saat ini sedang terjadi lonjakan kasus di kota berjuluk seribu sungai.
Sehingga selain berbagai bentuk persiapan yang disebutkan Kepala Dinas Kesehatan, Machli Riyadi diatas, pihaknya juga akan menyiapkan seluruh puskesmas sebagai tempat rawat inap.
"Selain menambah tempat tidur di RS dan Tenda-tenda kita juga siapkan puskesmas sebagai rawat inap pasien Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Jadi Jalur Transit, Pemko Banjarmasin Siapkan Skenario Terburuk Lonjakan Kasus Covid-19
Ibnu menjelaskan, pihaknya juga merencanakan untuk merekrut lagi tenaga kesehatan untuk mengisi tambahan layanan kesehatan. Untuk kepentingan tersebut, anggaran mencapai Rp10 Miliar juga telah di Badan Keuangan Daerah (Bakeuda).
"Rp10 M itu cukup gaji nakes sampai enam bulan kedepan. Termasuk memenuhi kebutuhan Alkes sebagai penunjang," imbuhnya.
Lantas, apakah bentuk antisipasi Pemko untuk mencegah lonjakan kasus? Masih sama, Ibnu membeberkan hanya melakukan penjagaan di pintu-pintu masuk, salah satunya di pelabuhan Trisakti Bandarmasih.
Selain itu, koordinasi dan sosialisasi bersama TNI Polri juga terus dijalankan, untuk mengingatkan masyarakat menegakan protokol kesehatan (prokes).
"Kalau pintu masuk diberlakukan wajib PCR Negatif dan penjagaannya dimaksimalkan, saya rasa ini bisa dicegah. Termasuk jalan-jalan tikus. Intinya bagaimana kita mengurangi pergerakan manusia semaksimal mungkin. Kita juga belum menarik rem darurat,' tuntasnya.
Baca Juga: Ruang Isolasi RSUD Wangaya Kota Denpasar Penuh, IGD Terapkan Sistem Buka Tutup