Mulyono mengatakan, selama ini petani di Kabupaten Penajam Paser Utara banyak yang menggunakan pola tanam yang nyaris terus menerus tanpa melakukan jeda.
Hal itu tentu berdampak buruk bagi kesuburan tanah. Selama ini kan petani tidak ada putusnya, terus menanam padi tanpa henti.
Habis panen tanam lagi panen kemudian tanam lagi.
"Jadi unsur tanah akan jenuh. perlu juga Pupuk Hayati untuk memperbaik unsur tanah itu," kata Mulyono. *Adv
Baca Juga: Kendala Pupuk Bersubsidi Karena Petani PPU Belum Memakai E-Tani