Di Masa Pandemi Covid-19, BPBD Sebut Bencana Karhutla dan Banjir Menurun di PPU

13 Juli 2021 18:55 WIB
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU Nurlaila
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU Nurlaila ( )

Balikpapan, Sonora.ID - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU Nurlaila mengemukakan, saat kemunculan pandemi Virus Corona (Covid-19) masuk pada Maret 2020 di PPU, bencana karhutla dan banjir mengalami penurunan. 

Diketahui, Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi ancaman serius bagi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Karhutla terus terjadi setiap tahunnya sehingga perlu ditangani dengan serius.

Selain karhutla, bencana alam seperti banjir juga sering terjadi setiap tahunnya di wilayah ini.

Baca Juga: Pemkab PPU Kucurkan 1,4 Miliar Untuk Pembangunan Rumah Adat Kuta

Tetapi berbeda saat kemunculan pandemi Virus Corona (Covid-19) masuk pada Maret 2020 di PPU, bencana karhutla dan banjir mengalami penurunan.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Marjani melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU Nurlaila.

"Kalau dilihat kasus Covid-19 cukup tinggi pada tahun 2020, namun minim sekali karhutla dan minim banjir. Tahun 2021 juga ada terjadi tapi tidak terlalu banyak," ujar Nurlaila. Kendati demikian, pihaknya tetap selalu waspada jika sewaktu-waktu terjadi karhutla dan banjir di wilayah PPU.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di PPU Ikuti Kebijakan Pemerintah Daerah

"Kalau kami semua harus diwaspadai. Tergantung apa yang terjadi di lapangan kalau banjir kita waspadai. Karhutla apalagi. Kalau karhutla itu wajib. Karena karhutla kalau api kecil tidak ditangani akan membesar.

Kalau banjir jika diiringi dengan pasokan air dan kodisi cuaca secara visual hujannya rendah, insha Allah tinggal genangan dan pencegahan dapat dilakukan pasca banjir," ujarnya.

Selain itu, Nurlaila mengatakan BPBD, TNI-Polri dan dinas terkait terus melakukan upaya-upaya dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga dapat meminimalisir terjadinya karhutla dan banjir.

"Alhamdulillahnya tindakan-tindakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, jadi kebakaran di tahun ini ini lebih sedikit dari tahun lalu," ujar Nurlaila. *Adv

Baca Juga: 14 Desa di Penajam Paser Utara (PPU) Akan Gelar Pilkades Desember 2021

 

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm