Dari akun resmi @sentravaksinasibersamanbumn, pihak penyelenggara memberikan pengumuman adanya peningkatan layanan operasional dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan.
Pengunduran jadwal vaksinasi berlaku untuk warga yang melakukan pendaftaran Vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi Halodoc yang terjadwal 14 Juli 2021 menjadi 23 Juli 2021.
Menurut dr. Delfina Gan dari RS Siloam Dhirgasurya Medan, vaksin merupakan suatu produk biologi mikroorganisme yang sudah mati atau sudah dilemahkan dan sudah diolahkan.
Vaksin disuntikkan ke tubuh tujuannya untuk membentuk antibodi atau kekebalan tubuh. Sehingga jika kita terkena virus maka tubuh kita sudah memiliki antibodi dan bisa melawan antibodi tersebut.
Baca Juga: Orang Dalam Gangguan Jiwa di Palembang Mulai Disuntik Vaksin
Ia menambahkan jika jarak ideal vaksin sebenarnya tergantung berdasarkan jenis vaksin yang diberikan. Vaksin yang beredar saat ini yaitu Sinovac dan AstraZeneca.
Vaksinasi Kota Medan rata-rata menggunakan vaksin Sinovac. Interval pelaksanaan vaksinasi kurang lebih 14 sampai 28 hari.
Di awal-awal masa vaksinasi memang diinfokan bahwa jarak vaksin yaitu 14 hari, tetapi setelah dilakukan penelitian lebih lanjut saat ini batasnya bisa sampai 28 hari untuk vaksin jenis Sinovac.
“Jika vaksin pertama dan kedua misalkan tidak ideal atau melebihi jadwal yang seharusnya, sebenarnya efek samping ke tubuh sendiri itu tidak ada. Cuma jadinya ya kurang optimal. Menentukan interval vaksin tujuannya supaya tubuh kita membentuk antibodi yang optimal. Kalau jaraknya diperlama nah itu khawatirnya kurang optimal,” jelasnya.
Baca Juga: Besok Jokowi Hadiri Pencanangan Vaksinasi Anak 12 Tahun di Makassar