Vaksinasi Dijadwalkan Ulang, Masyarakat Kecewa Hingga Dugaan Vaksin yang Tak Ada

14 Juli 2021 18:50 WIB
Vaksinasi Dijadwalkan Ulang, Masyarakat Kecewa Hingga Dugaan Vaksin yang Tak Ada
Vaksinasi Dijadwalkan Ulang, Masyarakat Kecewa Hingga Dugaan Vaksin yang Tak Ada ( )

Medan, Sonora.ID - Ratusan orang berkerumun dan merasa kecewa melihat palang menutup pintu masuk lokasi Sentra Vaksinasi yang digelar oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan di eks Bandara Polonia Medan, Rabu pagi (14/07/21).

Terdapat pengumuman dengan tulisan “Silahkan kembali 23 Juli 2021 sedang ada peningkatan layanan di area sentra vaksin bersama BUMN” yang tertempel di pagar yang menutup pintu masuk lokasi vaksin.

Serta terbentang panjang pita kuning dengan tulisan “Caution do not enter”.

Salah seorang warga asal Diski, Mislah yang hendak melaksanakan vaksin pertamanya pagi ini mengaku kecewa.

Baca Juga: Siswi di Makassar Takut dan Histeris saat Disuntik Vaksin Covid-19

“Iya kecewa, karena saya dari jauh udah dijadwalin’ hari ini dan jam segini sengaja datang pagi-pagi tapi malah ditutup. Dijadwalin ulang tanggal 23 tapi belum tau tuh’ bisa juga tau nggak,” ujarnya.

Ia mengaku tidak mendapat pemberitahuan lebih awal tentang pengunduran jadwal vaksinasi.

Selain itu, Denny salah satu peserta vaksinasi dosis kedua mengaku kebingungan dengan hal ini.

Baca Juga: Senator Duckworth Umumkan Pengiriman 1,5 Juta Dosis Vaksin Amerika ke Indonesia Seiring Pemerintah Presiden Biden Mendorong Diplomasi Vaksin

“Saya juga tidak tau harus bagaimana. Sudah datang karna jadwal nya hari ini dan jam 9. Tapi datang-datang sudah ditutup, dan tidak ada orang dalam yang bisa ditanya. Padahal saya mau vaksin kedua.” jelasnya.

Dari akun resmi @sentravaksinasibersamanbumn, pihak penyelenggara memberikan pengumuman adanya peningkatan layanan operasional dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan.

Pengunduran jadwal vaksinasi berlaku untuk warga yang melakukan pendaftaran Vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi Halodoc yang terjadwal 14 Juli 2021 menjadi 23 Juli 2021.

Menurut dr. Delfina Gan dari RS Siloam Dhirgasurya Medan, vaksin merupakan suatu produk biologi mikroorganisme yang sudah mati atau sudah dilemahkan dan sudah diolahkan.

Vaksin disuntikkan ke tubuh tujuannya untuk membentuk antibodi atau kekebalan tubuh. Sehingga jika kita terkena virus maka tubuh kita sudah memiliki antibodi dan bisa melawan antibodi tersebut.

Baca Juga: Orang Dalam Gangguan Jiwa di Palembang Mulai Disuntik Vaksin

Ia menambahkan jika jarak ideal vaksin sebenarnya tergantung berdasarkan jenis vaksin yang diberikan. Vaksin yang beredar saat ini yaitu Sinovac dan AstraZeneca.

Vaksinasi Kota Medan rata-rata menggunakan vaksin Sinovac. Interval pelaksanaan vaksinasi kurang lebih 14 sampai 28 hari.

Di awal-awal masa vaksinasi memang diinfokan bahwa jarak vaksin yaitu 14 hari, tetapi setelah dilakukan penelitian lebih lanjut saat ini batasnya bisa sampai 28 hari untuk vaksin jenis Sinovac.

“Jika vaksin pertama dan kedua misalkan tidak ideal atau melebihi jadwal yang seharusnya, sebenarnya efek samping ke tubuh sendiri itu tidak ada. Cuma jadinya ya kurang optimal. Menentukan interval vaksin tujuannya supaya tubuh kita membentuk antibodi yang optimal. Kalau jaraknya diperlama nah itu khawatirnya kurang optimal,” jelasnya.

Baca Juga: Besok Jokowi Hadiri Pencanangan Vaksinasi Anak 12 Tahun di Makassar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm