Jadi, ketika pasien mengalami anosmia, dirinya bisa memastikan bahwa virus corona yang hinggap di badannya tidak akan memberikan dampak atau gejala yang parah.
“Hal itu membuat lebih tenang buat dokternya. Mengapa? Karena ditemukan berdasarkan statistik, orang yang mengalami anosmia itu biasanya mengalami Covid-19 yang ringan dan tidak sampai dirawat di rumah sakit,” sambungnya memaparkan.
Sebaliknya, berdasarkan data menunjukkan bahwa pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, biasanya tidak mengalami gangguan indra penghidu atau anosmia tersebut.
Baca Juga: Hati-hati, Kehilangan Indra Penciuman Bisa Jadi Pertanda Virus Corona
“Berdasarkan statistik, pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit itu enggak ada yang mengalami anosmia, jadi berbahagialah orang-orang yang mengalami anosmia, dalam arti beruntunglah karena berdasarkan statistik, penyakitnya akan ringan-ringan saja,” tegas dr. Santi.
Meski demikian, memang anosmia ini membutuhkan waktu yang lama hingga akhirnya punih dan benar-benar bisa menghirup aroma atau membau seperti normal.
Patut menjadi perhatian karena hal ini kerap berakibat pada menurunnya nafsu makan.
Baca Juga: 7 Faktor Penyebab Long Covid, Dokter: Perempuan Lebih Berpotensi