Justru, kata dia, daerah dengan angka kasus Covid-19 kecil, bukan tidak mungkin terdapat banyak kasus karena belum ditracing atau dites swab.
Angka ini merupakan yang terbanyak dibanding daerah lain di Sumut. Padahal, sejak 12 Juli, PPKM Darurat telah diterapkan di Medan.
Senada yang diungkapkan Edy, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga menyebut, penambahan kasus baru yang signifikan terjadi karena gencarnya tracing.
Baca Juga: Akibat Covid-19 di Bali, Selama Setahun Lebih Jumlah Pasien Meninggal Capai 1.508 Jiwa
"Seperti yang disampaikan tadi oleh Pak Gubernur bahwa penambahan kasus itu terjadi karena penambahan tracing yang kita lakukan terhadap warga sehingga jumlahnya bertambah. Untuk Kota Medan saja dalam seminggu saja ada sekitar 2.000 tracing," kata Bobby.
Kata Bobby, penambahan kasus itu tidak terlalu mengkhawatirkan jika mengacu pada positivity rate di Kota Medan yang menurun dari sebelumnya 30,01 persen menjadi 28 persen.
"Namun demikian angka 400-an ini tidak boleh kita anggap biasa. Ke depan tentu ini akan kita gencarkan treatment yang ini menjadi tanggung jawab Pemkot Medan melaksanakannya," ujar Bobby.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, 6 Kawasan Ini Jadi Tempat Rawan Penularan Virus Corona
Selain...