Makassar, Sonora.ID - Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi inovasi Pemkot Makassar menurunkan ribuan tim detektor sebagai mitigasi penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Hanya saja menurutnya, Pemkot Makassar sebaiknya berkonsultasi dengan epidemiologi agar inovasi tersebut efektif. Terlebih tim detektor menyasar masyarakat dari rumah ke rumah.
"Intinya kita tidak membatasi suatu inovasi. Itu inovasi bagus. Cuma perlu memang harus ada pendekatan komunikasi dengan epidemiologi atau ahli virologi,"
ujar Sudirman di Makassar, Kamis (15/7/21).
Baca Juga: Ini Fasilitas yang Disediakan Kapal KM Umsini, Untuk Isolasi Warga Makassar
Ia menilai, langkah Pemkot Makassar menurunkan tim detektor dari rumah ke rumah justru berpotensi memperparah penularan virus jika tidak dijalankan dengan baik dan benar.
"Pada intinya door to door begitu mungkin potensi berbahaya. Apalagi dalam jumlah yang banyak, sebaiknya jangan. Karena itu bisa memindahkan virus, kita tidak tahu," jelasnya.
Menurutnya, upaya paling tepat saat ini adalah mendorong percepatan vaksinasi sebagai langkah menekan laju penularan virus.
"Kemarin kan sudah ada juga satgas yang membubarkan kerumuman, itu sudah bagus. Jadi inovasinya tetap kita dorong support tapi tentu ada perbaikan di dalamnya," pungkas Sudirman.
Baca Juga: Satgas Detektor Covid-19 Makassar Diluncurkan, Berikut Ini Tugasnya
Seperti diketahui, tim detektor Covid-19 bentukan Wali Kota Makassar Danny Pomanto mendapat kritik pedas warga. Khususnya di media sosial.
Hal itu lantaran tim tersebut dinilai melanggar protokol kesehatan. Tak hanya itu, tata cara deteksi mereka dianggap tidak sesuai prosedur, yakni hanya mengukur suhu badan dan tensi darah.
Ditambah,sebagian besar mereka tidak memiliki latar belakang tenaga kesehatan.
Belakangan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengevaluasi tim detektor.
Menurut Danny, camat dan lurah memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada warga terkait program Pemerintah Kota Makassar.
Program yang dilaksanakan tim detektor untuk mendeteksi awal status kesehatan warga.
“SOP tim detektor sudah jelas. Besar harapan dengan adanya tim detektor, kita bisa meminimalisasi peluang penyebaran Covid-19,” ucap Danny.
Baca Juga: Wali Kota Ungkap Penyebab Aplikasi Makassar Recover Error