Artinya Balai Karantina Pertanian Belawan menargetkan sekitar 1,5 ton terkirim hingga akhir tahun 2021 ini.
Sementara itu, selain nilai ekspor yang meningkat, ternyata tahun ini banyak eksportir baru sebanyak 124 perusahan sehingga total ada sebesar 387 perusahaan untuk melakukan ekspor.
"Jumlah eksportir naik sebesar 99,48 persen dibanding tahun 2020," ujarnya.
Selain Andaliman, ternyata sekam kopi juga menjadi komoditi ekspor baru di tahun ini.
Sebagai informasi bahwa per Juni 2021, nilai ekspor sudah mencapai Rp13 Triliun dalam semester I ini dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 9 Triliun untuk periode Januari-Juni 2020.
"Untuk ekspor kita mengalami peningkatan signifikan sebesar 43,3 persen dibanding tahun lalu, jadi meningkat di pandemi Covid-19 ini sebesar Rp13 Triliun sampai Juni ini," ungkap Andi, Selasa (6/7/2021) lalu.
Adapun untuk per Juni 2021 volume ekspor mencapai 21 ribu kilogram dengan nilai ekonomis mencapai Rp36.750.000 dengan pengiriman ke Korea Selatan.
Baca Juga: Hadapi Lonjakan CoVID-19, Pemprov Kalsel Akan Aktifkan Lagi Tempat Karantina