Balikpapan, Sonora.ID - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merasa sangat bersyukur Khususnya bagi warga Kelurahan Sotek di Kilometer 28 hingga 32, karena di daerah tempat mereka tinggal baru saja diresmikannya sebuah Sekolah Dasar Filial, atau lebih dikenal dengan sebutan sekolah kelas jauh, Rabu, (07/07/2021).
Sekolah Filial ini merupakan bagian dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 005 Penajam yang juga berada di Kelurahan Sotek.
” Kami merasa sangat bersyukur sekali karena telah diresmikannya sekolah Filial ini di tempat kami oleh Pemerintah Kabupaten PPU, ” ungkap Muridi salah satu warga daerah ini.
Dia menceritakan bahwa selama ini anak-anak di wilayahnya banyak yang tidak sekolah dan putus sekolah karena kondisi sekolah yang sangat jauh dari pemukiman mereka.
Bahkan, untuk menuju sekolah induk yaitu SDN 005 tersebut mereka harus menempuh perjalanan sejauh 28 Km.
Baca Juga: Desa Gunung Mulia PPU Miliki Wisata di Atas Sawah, Harga Karcis Hanya Rp 5.000
Sementara itu sebagian besar warga juga tidak memiliki kendaraan untuk mengantar anak-anak mereka ke sekolah. Akhirnya banyak anak-anak mereka yang tidak sekolah atau bahkan putus di tengah jalan.
”Saya melihat banyak anak kecil lalu-lalang tidak sekolah di tempat ini. Dalam hati saya menangis mau jadi apa mereka kelak bila membaca saja tidak bisa, ” ungkapnya.
” Kami berharap dengan diresmikannya sekolah filial ini, akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi anak-anak kami, ” tambahnya.
Baca Juga: Pertamina Realisasikan Pangkalan LPG di PPU, Nantinya Dikelola oleh BUMDes
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten PPU Alimuddin, saat meresmikan sekolah Filial ini mengatakan, bahwa alasan terbesar anak pelosok putus sekolah ialah jarak tempat tinggal yang jauh dari sekolah dengan medan yang sulit dijangkau.
Sekolah yang jauh dari tempat tinggal jelasnya, seperti halnya di daerah Bongan Kelurahan Sotek ini, menjadikan anak-anak yang berada di daerah harus berjalan kaki berkilo-kilo meter jauhnya, dengan melewati medan yang tak jarang ekstrem.
Hal itulah yang menjadikan beberapa orangtua tersebut memberhentikan anaknya bersekolah.
Di luar dari itu juga karena anak-anak tersebut kelelahan menempuh jarak sehingga memilih untuk berhenti sekolah.
”Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membangun atau membentuk sekolah filial ini. Diharapkan dengan adanya sekolah ini dapat mengurangi jumlah anak putus sekolah di Kabupaten PPU, “beber Alimuddin.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Tanggapi Pernyataan Bupati AGM tak Mau Lagi Urus Pandemi Covid-19
Dijelaskannya bahwa sekolah filial atau lebih dikenal dengan sebutan sekolah kelas jauh, merupakan sekolah yang didirikan di luar sekolah inti, baik karena keterbatasan bangku atau jarak sekolah yang jauh juga keterbatasan biaya.
Ia juga berharap, dengan adanya sekolah filial tersebut tambah dia diharapkan anak-anak pelosok di daerah Bongan ini dapat bersekolah tanpa harus menempuh jarak yang jauh dan berbahaya.
Karena sekolah filial ini juga bersifat gratis bagi seluruh siswa, sehingga tidak ada alasan lagi bagi anak-anak di daerah ini untuk tidak bersekolah ataupun putus sekolah.
Baca Juga: 14 Desa di Penajam Paser Utara (PPU) Akan Gelar Pilkades Desember 2021
“Saya berharap semoga dengan keberadaan sekolah filial ini dapat menumbuhkan semangat belajar pada diri anak-anak di daerah Bongan ini, “harapnya.
Diakhir sambutannya Alimuddin juga menyampaikan pesan dari Bupati PPU Abdul Gafur Masud (AGM), yang tidak dapat hadir pada kesempatan itu terkait kegiatan tersebut.
” Tahun depan Pemerintah Kabupaten PPU berjanji akan membangun SDN 005 secara permanen di wilayah ini, ” kata Alimuddin menyampaikan pesan orang nomor satu di PPU.
Untuk diketahui, SDN 005 Penajam kelas Filial tersebut berada di wilayah RT 09, KM 30, Jalan sotek – Bongan, Kelurahan sotek.
Dalam wilayah ini ada sebanyak 50 kepala keluarga atau lebih kurang 100 jiwa. Jarak ke sekolah induk sejauh 28 KM dengan kondisi jalan batu dan beberapa masih tanah liat yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat.
Sementara itu untuk jumlah siswa SDN Filial masing-masing terdiri dari kelas 1 : 23 murid, kelas 2 : 2 murid, kelas 3 : 2 murid, kelas 4 : 2 murid, kelas 5 : 2 murid dan kelas 6 : 2 murid. Sekolah Filial dibangun secara swadaya dari warga dibantu dana dari guru penggerak yang ada. *Adv
Baca Juga: Kualitas Pendidikan di Penajam Paser Utara Turun Sejak Pandemi Covid-19