Guru Terkonfirmasi Positif, SMPN 33 Banjarmasin Disemprot Disinfektan dan Dilakukan Tracing

15 Juli 2021 15:50 WIB
Penyemprotan disinfektan SMPN 33 Banjarmasin
Penyemprotan disinfektan SMPN 33 Banjarmasin ( Smart FM / Jumahuddin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Sehari pasca salah seorang guru di SMPN 33 Banjarmasin diketahui terkonfirmasi Covid-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berjalan, proses sterilisasi pun dilakukan, Kamis (15/07) siang.

Seluruh sudut sekolah termasuk ruang-ruang kelas dan ruang guru tidak luput dari penyemprotan disinfektan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin, sebagai instansi yang ditunjuk oleh pihak sekolah.

"Penyemprotan kita memahami dengan PMI. Seluruh ruangan kita semprot, mulai dari perpustakaan, ruang tata usaha, ruang kelas, ruang guru dan laboratorium," ucap M. Syaifullah, Kepala Sekolah SMPN 33 Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM, Kamis (15/ 07).

 Baca Juga: 600-an Sekolah di Makassar Disemprot Disinfektan Jelang Belajar Tatap Muka

Ia menjelaskan, penyemprotan disinfektan ini sebagai tindaklanjut dari temuan salah seorang guru yang bersangkutan, yang hasil swab PCR dinyatakan positif.

"Sesuaikan hasil koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) kita melakukan penyemprotan. Dan PTM kita berhentikan sementara, dan kembali belajar daring," tambahnya.

Ia mengakui, bahwa guru yang bersangkutan sempat berinteraksi dengan guru lainnya, termasuk dengan para siswa. Mengingat yang bersangkutan adalah guru kelas.

 Baca Juga: Cegah Covid-19, Polisi dan Pemerintah Kabupaten Boltim Semprot Disinfektan secara Masif

Namun ia mengklaim, bahwa interaksi yang dilakukan hanya sebatas pengarahan dan tetap mengenakan masker dan menjaga jarak.

"Arahan puskesmas dan Disdik kita sampai saat ini juga masih melakukan penelusuran, siapa saja pernah berinteraksi dengan beliau," pungkasnya.

Ia menyarankan, bagi siswa maupun guru yang tiba-tiba memiliki gejala selama tiga hari PTM dihentikan, agar segera menghubungi puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan.

"Kalau selama tiga hari ini kita hentikan PTM ternyata ada yang bergejala langsung saja ke puskesmas setempat," tutupnya.

Baca Juga: Bantu Penyandang Disabel dan Lansia, Wawali Kota Denpasar Serahkan Sembako & Penyemprotan Disinfektan

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Sehari pasca salah seorang guru di SMPN 33 Banjarmasin diketahui terkonfirmasi Covid-19 saat sedang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berjalan, proses sterilisasi pun dilakukan, Kamis (15/07) siang.